Nilai tukar Rupiah bergerak stagnan di level Rp 13.524 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak stagnan di perdagangan hari ini, Selasa (28/11). Rupiah dibuka melemah di level Rp 13.524 dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.508 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak stagnan usai pembukaan. Tercatat, nilai tukar sempat menyentuh level Rp 13.530 per USD. Saat ini, Rupiah berada di Rp 13.523 per USD.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mencatat, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) melemah sebesar 1,63 persen menjadi Rp 13.528 per USD pada Oktober 2017.
Pelemahan tersebut salah satunya disebabkan oleh faktor eksternal, yaitu pemilihan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat. "USD menguat secara global sebagai dampak dari respons pasar keuangan terhadap dinamika proses pencalonan pimpinan Bank Sentral," ungkap Agus di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (16/11).
Agus melanjutkan, meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga, serta rencana reformasi pajak di Amerika Serikat juga mendorong penguatan dolar Amerika Serikat. Akibatnya, penguatan USD tersebut juga terjadi pada beberapa mata uang dunia lainnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaRupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPerputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca Selengkapnya