Nilai Tukar Rupiah Bergerak Menguat ke Level Rp14.127 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Rabu (3/7). Pagi tadi, Rupiah sempat dibuka melemah, namun langsung bergerak menguat usai pembukaan.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah pagi ini dibuka di level Rp14.149 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp14.139 per USD. Namun, usai pembukaan Rupiah langsung menguat ke Rp14.127 per USD.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo, menyebutkan nilai tukar Rupiah terus menunjukkan perkembangan yang positif. Meski, dalam beberapa waktu terakhir ini, tekanan ekonomi dunia cukup tinggi.
"Perkembangan Rupiah cukup baik," kata Dodi saat ditemui di Mesjid BI, Jakarta, Jumat (28/6).
Kendati demikian, dia menyebutkan bank sentral akan terus memantau kondisi dan perkembangan ekonomi global yang dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas nilai tukar.
"Perkembangan di global tentunya kita menunggu sampai akhir Juni nanti ya," ujarnya.
Dia mengungkapkan, semua pihak saat ini masih menanti skenario trade war atau perang dagang antara AS dengan China yang masih tegang dan belum menemui titik terang.
"Tentunya harapannya masih 50 : 50 masih melihat skenario trade war ini tapi tentunya juga perkembangan terakhir positifnya sudah muncul kemungkinan akan ada deal yang mengarah ke penyelesaian," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaTernyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun
Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca SelengkapnyaAwas! Dampak Pelemahan Rupiah Berpotensi Mirip Krisis Moneter 1998
Rupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca Selengkapnya