Nilai iklan start up 2015 tembus Rp 11 T, setengahnya diraup Google
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat nilai pasar iklan di Indonesia mencapai Rp 11 triliun pada 2015. Dari nilai tersebut, diperkirakan dana yang masuk ke perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat (AS) mencapai Rp 5,5 triliun.
"Kita tahu dari prediksi saja. Nilai pasar iklannya kan Rp 11 triliun, setengahnya masuk ke Google," ujar Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta Khusus Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Muhammad Hanif kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (13/10).
Hanif menegaskan angka tersebut baru penerimaan yang diterima Google dari iklan, bukan keuntungan atau tunggakan pajak perusahaan tersebut. Sedangkan, katanya, pajak dihitung dari keuntungan yang didapat dari perusahaan.
Apabila, wajib pajak (WP) badan usaha, maka dikenakan pajak sebesar 25 persen. Dengan begitu, Google, Facebook, Yahoo dan Twitter dikenakan pajak 25 persen dari keuntungan yang diperoleh.
Sebagai informasi, berdasarkan riset dari eMarketer, jumlah anggaran periklanan digital tahun 2015 diperkirakan bisa melebihi angka USD 800 juta atau setara Rp 10,4 triliun. Jumlah ini naik 80 persen dibandingkan anggaran tahun 2014 sebesar USD 460 juta atau setara Rp 6,1 triliun.
Dari anggaran tersebut, USD 130 juta atau Rp 1,7 triliun akan dihabiskan untuk iklan di perangkat mobile, naik 200 persen dari anggaran tahun lalu sebesar USD 40 juta.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google Berencana PHK Karyawan Lagi
Google terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.
Baca SelengkapnyaSegini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang
Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca SelengkapnyaIngin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Biaya Iklan dan Promosi Dipangkas, Pinjol Adakami Turunkan Suku Bunga
Penyesuaian perlu dilakukan tidak hanya soal menurunkan bunga, namun perlu mempertimbangkan dampak keberlanjutan di waktu mendatang.
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud Habiskan Dana Rp6 Miliar untuk Iklan Kampanye di Platform Meta
Akun Facebook Ganjar Pranowo tercatat telah memasang iklan di Meta sekitar Rp930 juta.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaIklan Kampanye di Platform Meta, Prabowo-Gibran Habiskan Rp1,78 Miliar
Pasangan calon nomor urut 02 sudah diketahui publik memiliki pendanaan cukup besar selama melakukan kampanye.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca Selengkapnya