Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Neraca Perdagangan Terancam Defisit Akibat Penanganan Covid-19 Belum Maksimal

Neraca Perdagangan Terancam Defisit Akibat Penanganan Covid-19 Belum Maksimal Ekspor Impor. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Direktur Celios (Center of Economic and Law Studies), Bhima Yudhistira menilai penanganan pandemi Covid-19 di tanah air akan mempengaruhi aktivitas ekspor Indonesia. Kondisi ini beresiko pada keberlanjutan surplus neraca perdagangan.

Apalagi, pada bulan Juni 2021 surplus perdagangan Indonesia turun menjadi USD 1,3 miliar dari sebelumnya pada Mei sebesar USD 2,6 miliar.

"(Neraca Perdagangan Indonesia) beresiko menurun. Surplus dagang sudah turun bulan Juni dari USD 2,6 miliar ke USD 1,3 miliar," kata Bhima saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin (19/7).

Penurunan ini dipicu terjadinya defisit migas yang semakin lebar karena harga minyak yang naik. Belum lagi selama kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Sosial (PPKM) Darurat dan Mikro menghambat proses distribusi barang.

"Itu juga akan menekan neraca perdagangan ke depan," kata dia.

Selama ini, surplus neraca perdagangan Indonesia ditopang oleh naiknya harga komoditas. Kenaikan harga in membuat posisi Indonesia sebagai penghasul batubaram nikel dan sawit menjadi diuntungkan.

"Khusus kinerja ekspor memang ditopang oleh bonanza komoditas. Harga komoditas yang naik untungkan posisi indonesia misalnya di sektor batubara, nikel, dan sawit," kata dia.

Selain itu, akibat pengendalian Covid-19 yang belum maksimal ini membuat beberapa negara memutuskan agar warganya keluar dari Indonesia seperti WNA jepang. Padahal keberadaan mereka sangat penting bagi proyek-proyek strategis Indonesia seperti infrastruktur dan industri pengolahan.

"Situasi krisis covid berakibat pada delay atau tertundanya proyek yang berjalan di Indonesia," kata dia.

Akibatnya, investasi juga akan tertunda karena investor mempertimbangkan kondisi pasar domestik Indonesia. "Bagaimana mau bangun pabrik makanan minuman misalnya, kalau permintaan lesu," sambung dia.

Lebih lanjut Bhima mengatakan keadaan ini cukup mengkhawatirkan dan berdampak luas terhadap penurunan kepercayaan konsumen. Pada Juni lalu masyarakat masih optimis karena hasil survei Bank Indonesia menunjukkan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) naik ke level 107.4.

Namun, dengan adanya PPKM Darurat ini, dia menilai akan terjadi penurunan. Proyeksi IKK pun bisa kembali di bawah 100. "Kondisi berubah drastis paska lonjakan kasus dan PPKM Darurat sehingga proyeksi IKK bisa di bawah 100 lagi," tandasnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat

Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat

Tren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir

Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir

Penyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.

Baca Selengkapnya