Nasib Tragis ABK Ilegal Asal Indonesia di Taiwan
Merdeka.com - Program Manager UNIMG Indonesia, Yuherina Gusman mengatakan ada 10.000 anak buah kapal (ABK) yang bekerja di perusahaan Taiwan. Namun, ABK tersebut bekerja secara ilegal sehingga rentan mengalami perbudakan modern.
"Jumlahnya saya enggak tahu pasti tapi di atas 10 ribu, itu yang terdata," kata Yuherina dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk 'Perlindungan Pekerja Migran Ditengah Pandemi' di akun YouTube MNC Trijaya FM, Jakarta, Sabtu (9/5).
Rina sapaannya menceritakan kehidupan para ABK Indonesia di Taiwan jauh dari kata layak. Banyak pekerja yang datang tanpa dokumen tidak memiliki tempat tinggal di darat.
"Mereka tinggal di kapal atau di tempat umum atau saung (gubuk) di dekat pelabuhan," kata Rina.
Selain itu pekerja tersebut juga tidak memiliki asuransi kesehatan. Padahal pekerjaan para ABK ini terolong pekerjaan dengan resiko tinggi.
ABK ilegal ini, kata Rina, biasanya masuk langsung dari kapal yang bersandar di Indonesia. Perekrutan dilakukan secara informal di pelabuhan. Salah satunya di pelabuhan Cirebon.
"Kalau datang langsung dari Pelabuhan Cirebon itu banyak dan tidak terdata," ujar Rina.
Banyak Menimbulkan Kerugian
Perekrutan ilegal ini mengakibatkan banyak kerugian. Selain tidak mendapatkan jaminan kesehatan, upah yang diterima ABK ilegal ini juga berbeda dengan ABK formal.
Akibatnya, para ABK ini mengalami tekanan stress yang tinggi. Ada yang kabur dari kapal atau pelabuhan karena upah yang dibayarkan kecil. Hingga muncul kasus pembunuhan kapten kapal yang dibunuh ABK dari Indonesia.
"Malah di sini sempat terjadi pembunuhan kapten kapal karena tingkat stresnya tinggi sekali," kata Rina.
Untuk itu , jika pemerintah serius menangani masalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di negara penempatan, harus dilakukan secara menyeluruh. Sebab selama ini yang banyak bergerak menangani masalah ini justru LSM dari negara Taiwan, bukan pemerintah Indonesia.
"Kalau memang pemerintah serius, kami minta teman-teman (ABK) di Taiwan juga diperhatikan," kata Rina mengakhiri.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian
Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaPencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaBasarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu
Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
WN Taiwan yang Hilang akibat Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan
Pencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaReaksi KPU Usai Temuan Pembagian Surat Suara Lebih Awal di Taiwan
Idham berharap pengiriman surat suara dapat berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaTiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaKapal Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan KBN
Ada 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaOmbak Tinggi, Pencarian 1 WN Taiwan Korban Speedboat Terbalik di Kepulauan Seribu Dihentikan
Kapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca Selengkapnya