Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasib Pilot Garuda Indonesia

Nasib Pilot Garuda Indonesia Garuda Indonesia. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Burung besi berlogo Garuda Indonesia mulai jarang menghiasi langit. Sudah banyak pilot yang dirumahkan. Jumlah pesawat yang beroperasi tak sebanyak sebelum Pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Tercatat dari sebesar 142 pesawat kini hanya menjadi 50-60 pesawat.

Sejak Juni 2021, manajemen memang sudah menawarkan pensiun dini kepada para karyawannya termasuk juga pilot. Hal ini dikarenakan manajemen berkeinginan untuk fokus. Memaksimalkan pemulihan kinerja serta berbagai program strategis yang tengah dijalankan perusahaan.

Kondisi ini telah dibicarakan secara terbuka dengan karyawannya. Setiap bulan, selalu ada pertemuan antara manajemen dengan karyawan. Dibuka lah opsi pensiun dini. Karyawan berhak mengajukan. Setelah itu dibicarakan kesepakatan dua belah pihak.

"Tapi kita bicara baik-baik kok. Semuanya kan terjadi pandemi. Mau nyalahin gua boleh juga sih," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra saat berbincang dengan merdeka.com pekan lalu.

Kondisi Garuda Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja. Perseroan tercekik utang hingga USD9,78 miliar. Jika disetarakan dengan mata uang Rupiah sekitar Rp140 triliun. Utang tersebut melibatkan 800 kreditur. Utang terbesar berasal dari kewajiban pembayaran sewa pesawat kepada lessor atau perusahaan penyewaan pesawat. Nilainya USD6,3 miliar.

Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG) menyatakan keadaan Garuda Indonesia semakin memprihatinkan. Pada akhirnya manajemen menawarkan kepada karyawan dan pilotnya untuk mempercepat pensiun atau pensiun dini. Penawaran ini sesuai dengan aturan yang ada Perjanjian Kerja Bersama atau yang dikenal dengan istilah PKB.

Tentunya pensiun dini adalah pilihan yang sangat sulit. Tidak mudah bagi karyawan dan pilot, karena memiliki harapan untuk bertahan. Para pilot pun mengeluh. Jumlah jam terbang menjadi berkurang. Bahkan pembagian jam terbangnya tidak merata.

"Tidak sama rata jam terbangnya, jam terbang pilot ini tergantung pada jumlah penerbangan. Kalau jumlah penerbangannya sedikit maka jam terbangnya juga sedikit," ujar Muzaeni.

Pihak manajemen memutar otak. Irfan berencana alihtugas pilot Garuda Indonesia ke Citilink. Upaya ini sebagai langkah untuk menyelamatkan para pilot Garuda Indonesia. Namun, rencana ini juga diklaim sesuatu yang biasa terjadi. Apalagi Citilink merupakan bagian dari group perusahaan.

"Ini proses biasa. Kita kan satu group," kata Irfan saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (16/11).

Kabar terkait alihtugas terungkap melalui dokumen minute of meeting (MoM). Dalam dokumen MoM diterima merdeka.com disebutkan rencana optimalisasi kru (pilot) Garuda ke Citilink masih dalam tahap pembahasan.

Adapun Rapat Asosiasi Pilot Citilink itu diselenggarakan pada Senin (8/11) dan dipimpin oleh Direktur Operasi Citilink, Erlangga Sakti. Karena belum ada keterangan detail tentang rencana pemindahtugasan pilot Garuda, APIC meminta keputusan tersebut ditunda.

APIC menagih sejumlah hal sebelum rencana tersebut direalisasikan, seperti kepastian berapa jumlah pilot Garuda indonesia yang diperbantukan ke Citilink serta berapa lama kurun waktunya.

Mereka juga meminta penjelasan rencana utilisasi pilot Garuda yang diperbantukan dibanding jumlah pilot Cilitilink. Tak hanya itu, mereka juga mempertanyakan paket remunerasi pilot Garuda yang ditempatkan ke Citilink.

Selain mempertanyakan perihal pilot Garuda, APIC juga menuntut penjelasan tentang nasib pilot Citilink dan perusahaan tersebut sendiri jika rencana pemindahtugasan itu jadi terlaksana. Salah satunya, soal konsekuensi beban finansial Citilink terkait kebijakan ini.

"Kepastian kelanjutan program internal captaincy di fleet A320 dan ATR. Lalu, kepastian new-remuneration pilot Citilink yang sudah disetujui oleh direksi di awal 2020 agar tidak terhambat kebijakan ini," tulis APIC dalam catatan rapat.

Tak hanya itu, mereka juga meminta kepastian perubahan status pilot Citilink dari sistem perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT). Mereka menagih komitmen Erlangga Sakti selaku Direktur Operasional bahwa semua keputusan yang dibuat berdasarkan basic interest Citilink.

Saat disinggung mengenai berapa jumlah pilot akan diperbantukan, Irfan tidak menjelaskan secara detail. Bahkan berapa lama waktu kurun waktunya pun tidak mengetahui. Karena menurutnya, alihtugas ini merupakan proses biasa terjadi.

"Tidak tahu. Proses biasa kayak ginian," pungkas Irfan.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki

Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki

Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.

Baca Selengkapnya
Dua Pilot Batik Air Ketiduran Saat Bertugas, Ternyata Segini Jam Kerja hingga Gajinya

Dua Pilot Batik Air Ketiduran Saat Bertugas, Ternyata Segini Jam Kerja hingga Gajinya

Kemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.

Baca Selengkapnya
Sensasi Naik Pesawat Garuda Indonesia yang Full Gambar Pokemon di Februari 2024

Sensasi Naik Pesawat Garuda Indonesia yang Full Gambar Pokemon di Februari 2024

Kerja sama ini diwujudkan melalui desain livery dua pesawat Boeing 737 800 NG pada tanggal 18 Desember lalu yang telah mendapat animo positif masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga

Bandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga

Begini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.

Baca Selengkapnya
Intip Gaji Pilot Tertinggi di Dunia, Ada yang Capai Rp5,6 Miliar

Intip Gaji Pilot Tertinggi di Dunia, Ada yang Capai Rp5,6 Miliar

Pilot merupakan salah satu pekerjaan yang banyak diincar orang.

Baca Selengkapnya
Gaji Pilot Japan Airlines Ditaksir Mencapai Rp2 Juta per Jam

Gaji Pilot Japan Airlines Ditaksir Mencapai Rp2 Juta per Jam

Pada tahun 1985, Japan Airlines mengalami kecelakaan fatal yang mengakibatkan 520 orang penumpang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.

Baca Selengkapnya