Nasib bisnis Malaysia Airlines yang makin limbung
Merdeka.com - Pesawat Boeing 777-200 yang diterbangkan maskapai Malaysia Airlines hilang sejak Sabtu pagi (8/3). Pesawat dengan nomor penerbangan MH370 itu diterbangkan oleh Kapten Zaharie Ahmad Shah (53) pada pukul 00.41 waktu Malaysia.
MH370 lepas landas dari Kuala Lumpur Malaysia menuju Beijing, China. Pesawat yang mengangkut 239 penumpang, termasuk dua bayi dan 12 awak kabin itu seharusnya tiba di Beijing tepat pada pukul 06.40 waktu setempat. Namun, pesawat tersebut tak kunjung tiba di Beijing.
Pihak Malaysia Airlines mengaku kehilangan kontak dengan pesawat tersebut. Kejadian ini lantas langsung membuat kinerja Malaysia Airlines terpukul.
Dikutip dari BBC, terlihat saham maskapai milik pemerintah Malaysia ini terjun bebas hingga 18 persen dua hari yang lalu. Posisi saham ini menjadi yang terendah baru sepanjang sejarah perusahaan.
Sepanjang tahun ini, saham maskapai tersebut sudah merosot lebih dari 33 persen. Titik terendah terakhir terjadi pada 4 Maret.
Tahun lalu, Malaysian Airlines System mencatat kerugian sebesar 1,17 miliar ringgit atau setara USD 360 juta. Meningkat ketimbang tahun sebelumnya sebesar 432 juta ringgit.
Kejadian hilangnya pesawat Malaysia Airlines ini turut memberi efek domino. Saham Boeing, pabrikan pesawat hilang tersebut, turut melemah 1,3 persen pada pembukaan perdagangan awal pekan ini.
Dikutip dari USAToday, harga saham Boeing ditutup turun antara USD 1,65 sampai USD 126,89 per lembar saham.
Kejadian ini tentunya membuat para calon konsumen pesawat lebih berhati-hati. Para calon penumpang tentunya akan berpikir dua kali untuk menggunakan Malaysia Airline.
Namun, pihak Malaysia Airlines mengklaim insiden hilangnya pesawat penerbangan MH370 milik mereka tidak mengganggu penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta ke Kuala Lumpur maupun sebaliknya.
"Tidak ada penurunan penumpang atau pembatalan penerbangan oleh penumpang atas insiden ini," kata Manager Malaysia Airlines Bandara Soekarno Hatta Abdul Shukor Saleh.
Seperti diketahui, Angkatan Laut Vietnam mengaku telah menemukan posisi pesawat MH370 Malaysia Airlines yang hilang. Radar mereka menunjukkan pesawat itu terhempas jatuh ke laut. AL Vietnam menjelaskan pesawat jatuh ke laut sekitar 153 mil sebelah Selatan pulau Phu Quoc.
Ada tujuh penumpang yang berkewarganegaraan Indonesia dalam pesawat Malaysia Airlines MH370 yang dilaporkan hilang tersebut. Berdasar penelusuran merdeka.com, nama-nama penumpang dari Indonesia diantaranya Vinny Chynthyatio, Wang Willysurijanto, Ferry Indra Swadaya, Sugianto Lo, Firman Chandra, Siregar, Indra Suria Tanurisam, dan Herry Indra Suadaya.
Insiden nahas Pesawat Boeing 777 yang diterbangkan maskapai Malaysia Airlines itu mirip tragedi hilangnya pesawat milik Adam Air. Kala itu, Tanggal 1 Januari 2007, pesawat Boeing 737-400 bernomor registrasi PK-KKW milik Adam Air lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya pukul 12.55 WIB.
Seharusnya, pesawat tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 16.14 WITA. Namun, pesawat tersebut mengalami kecelakaan dan hilang kontak sekitar pukul 14.53 WIB.
Pesawat jatuh di laut dengan kecepatan tinggi hingga mengakibatkan badan pesawat terbelah dua. Ada 96 penumpang dalam pesawat nahas yang dipiloti Kapten Refri A Widodo itu. Tidak ada satu pun yang selamat.
Terbukti salah karena tidak mengadakan perawatan dan pengecekan pesawat, Adam Air dinyatakan bangkrut oleh pemerintah. Izin terbangnya dicabut karena kecelakaan tersebut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaBegini 5 Cara Beli Tiket Pesawat agar Dapat Harga Murah di Musim Liburan
Biasanya sejumlah maskapai penerbangan menyediakan harga tiket yang lebih murah di hari Jumat.
Baca SelengkapnyaHarga Tiket Pesawat Mahal, Menhub: Tak Ada Maskapai Langgar Tarif Batas Atas
Menhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP
Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenhub Pertimbangkan Naikkan Tarif Batas Atas, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal
Menurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.
Baca SelengkapnyaKapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaDaftar Lengkap Hari Libur Nasional dan Internasional Januari 2024
Penetapan hari libur 2024 memberikan panduan bagi Setiap bulan di kalender masehi memiliki tanggal penting untuk perayaan nasional dan internasional.
Baca SelengkapnyaData BPS: Minat Masyarakat Naik Pesawat Belum Tinggi
BPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.
Baca SelengkapnyaBoeing Terbelit Banyak Kasus, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal Lagi
Kenaikan harga tiket pesawat tidak lepas dari kejadian yang menimpa Boeing
Baca Selengkapnya