Nasabah Minta Jiwasraya Segera Umumkan Program Restrukturisasi Polis
Merdeka.com - Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) meminta Tim Percepatan Penyelamatan Polis Jiwasraya segera mengumumkan detil program restrukturisasi polis yang sudah diputuskan pemerintah dan DPR untuk menyelesaikan permasalahan di BUMN asuransi tersebut.
"Saat ini kami menunggu pengumuman resmi program restrukturisasi untuk memberi kepastian kepada nasabah," kata salah seorang nasabah Achmad Fachrodji di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (10/12).
Nasabah juga tidak menginginkan penyelesaian Jiwasraya ditempuh melalui opsi likudiasi, karena hanya akan menambah kerugian yang jauh lebih besar dan tidak memiliki kepastian dalam pengembalian nilai investasi.
Untuk itu, program restrukturisasi polis merupakan solusi terbaik bagi nasabah maupun pemerintah, di mana kedua belah pihak dapat mengurangi kerugian yang jauh lebih besar pada masing-masing pihak.
Dengan mempercepat realisasi restrukturisasi, setidaknya nasabah segera mendapatkan kepastian waktu atas pengembalian investasi, di satu sisi laju pertumbuhan liabilitas Jiwasraya juga dapat melambat.
"Program restrukturisasi bisa sebagai win-win solution, ketimbang opsi Jiwasraya harus dilikuidasi. Bagi pemegang polis yang terpenting adalah kepastian waktu mengenai pengembalian dana nasabahi," katanya.
Sosialisasi Resmi
Pemegang polis lainnya, Oerianto Guyandi mengatakan, manajemen baru Jiwasraya agar melakukan sosialisasi resmi mengenai detil skema restrukturisasi sehingga informasi yang diterima nasabah seragam atau tidak berbeda satu sama lain.
“Nasabah menginginkan dalam distribusi pelunasan itu jangan ada pemegang polis yang dibedakan, antar nasabah harus sama perlakuannya, jadi lebih adil untuk semua pemegang polis,” kata Oerianto.
Sementara itu, Sumaarto pemegang polis produk Saving Plan Jiwasraya mengatakan dengan disetujuinya besaran Penyertaan Modal Negara (PMN) dan opsi-opsi penyelamatan polis oleh Komisi VI DPR RI akan memberi kepastian bagi nasabah terkait pengembalian dana yang telah diinvestasikan di Jiwasraya.
“Sebagai nasabah pasti merasa senang jika ada kejelasan pembayaran dana tersebut. Menunggu tidak masalah, tapi harus ada kejelasan waktu yang lebih pasti," ujar Sumaarto.
Sebagaimana diketahui, posisi keuangan Jiwasraya per 31 Oktober 2020 memiliki liabilitas Rp53,9 triliun dengan nilai aset yang dimiliki hanya Rp15,4 triliun, sehingga Jiwasraya mengalami negatif ekuitas Rp38,5 triliun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program Restrukturisasi Jiwasraya Rampung, IFG Life Dapat Suntikan Dana Rp3,6 Triliun di 2024
Jiwasraya telah berhasil merestrukturisasi sebesar 99,7 persen polis Jiwasraya hingga akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaData Terbaru: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK
Ogi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Asuransi Ini Cairkan Klaim Nasabah Rp258 Miliar Sepanjang 2023
Pemenuhan klaim tutup usia kepada ahli waris nasabah senilai Rp1,5 miliar jadi bukti konsistensi perusahaan asuransi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Upaya Pemerintah Membantu Publik Memahami Pentingnya Perlindungan Asuransi
Angka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaJemaah Meninggal saat Berhaji Bisa Klaim Asuransi Hingga Rp135 Juta
Bentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca SelengkapnyaProgram Penyelamatan Polis Jiwasraya Tuntas, Erick Thohir: Ini Bukan Hal yang Mudah
Erick berharap IFG melalui IFG Life dapat meneruskan capaian positif dalam memberikan proteksi kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaPremi Asuransi Kendaraan Listrik Lebih Mahal dari Kendaraan Bensin, Begini Penjelasan OJK
Pemegang polis kendaraan listrik mengeluh karena biaya premi lebih mahal dari kendaraan konvensional.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Polisi Tidak Tahan Sihol Situngkir, Tersangka TPPO Berkedok Mahasiswa Magang Ferienjob Jerman
Sihol Situngkir ternyata mendapat uang Rp48 juta dari hasi mempromosikan program ferienjob magang mahasiswa ke Jerman.
Baca Selengkapnya