Merdeka.com - Maskapai penerbangan, Nam Air membuka rute baru penerbangan Samarinda ke Surabaya mulai 1 Februari 2019 mendatang. Pergerakan penumpang yang terbang dari dan ke Samarinda, ditarget tembus 1 juta penumpang hingga akhir tahun 2019.

Penerbangan Nam Air ke Bandara Juanda Surabaya dari Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda rencananya menggunakan Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang.

"Sudah fix, mereka (Nam Air) terus persiapkan diri untuk penerbangan perdana 1 Februari. Ya, rute Surabaya," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi, kepada merdeka.com, Senin (14/1).

Tingginya permintaan pasar di kota Samarinda dan sekitarnya seperti kabupaten Kutai Timur, kota Bontang, Kutai Barat dan Kutai Kartanegara untuk terus membuka rute baru, menjadikan Bandara APT Pranoto yang baru dibuka untuk rute domestik sejak 25 Oktober 2018 lalu, terus dilirik maskapai nasional.

"Berikutnya, Maret 2019, rute baru ke Banjarmasin. Juga dari NAM Air dan Wings Air. Kalau Sriwijaya Air, berencana rute baru ke Jakarta dari Samarinda. Saya terus laporan tertulis, dan menemui Kemenhub," ujar Dodi, yang sebelumnya menjabat Kepala Bandara Banyuwangi itu.

"Rata-rata sekarang ada 2.100 penumpang per hari di APT Pranoto. Melampaui Bandara Juwata Tarakan 1.400 penumpang dan Bandara Kalimarau di Berau 900 penumpang. Luar biasa untuk Samarinda," tambahnya.

Dodi optimistis, penumpang tembus angka 4.000 per hari, seiring dengan terus dibukanya rute-rute baru. "Artinya dalam sebulan, ada 12 ribu penumpang. InsyaAllah, sampai akhir tahun tembus hampir 1,5 juta penumpang," terang Dodi.

Bandara APT Pranoto yang dibangun dengan anggaran Rp 1,8 triliun itu memiliki runway 2.250x45 meter, apron 300 m x 123 m, serta luas gedung terminal 12.700 meter persegi. Saat ini, maskapai yang terbang dari dan ke Samarinda adalah Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Wings Air, Xpress Air dan Susi Air tujuan 2 bandara di Jakarta, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Terbaru, per 11 Januari 2018 lalu, rute ke Surabaya lebih dulu dilayani Lion Air.

Kendati demikian, menurut Dodi, Bandara APT Pranoto bukan tanpa kekurangan. Kelengkapan runway seperti keberadaan lampu runway dan Instrument Landing System (ILS) menjadi sangat penting. Tidak hanya berguna untuk penerbangan malam, melainkan juga keamanan penerbangan saat cuaca buruk di Samarinda.