Naikkan harga LPG 12 kilogram, Pertamina ngaku masih rugi
Merdeka.com - PT Pertamina memperkirakan kerugian gas LPG 12 kilogram hingga akhir tahun ini mencapai Rp 4,6 triliun. Sedangkan kerugian untuk tahun depan diperkirakan mencapai Rp 3,6 triliun. Turunnya kerugian karena Pertamina berencana untuk menaikkan harga LPG 12 kg sebesar Rp 2.000 tahun depan.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya Yuktyanta mengatakan kenaikan terhadap LPG tersebut dapat menekan kerugian yang dialami oleh Pertamina sebesar Rp 1,2 triliun.
"Kalau kita naik Rp 2.000 itu dapat menurunkan sekira sepertiga dari total kerugian untuk tahun depan. Tapi itu berlaku bila kenaikan tersebut terjadi di bulan Januari, bila kenaikan tersebut dilakukan pertengahan tahun maka setengahnya," ujarnya di Kantor Pusat Pertamina di Jakarta Minggu (16/12).
Selain itu, perseroan mengaku hanya hanya memperoleh untung tipis dari penjualan LPG 3 kilogram, namun tetap tidak bisa menutupi kerugian. "Bisa juga lebih besar dari tahun ini.".
Sebelumnya, Pemerintah tidak akan serta merta menyetujui rencana PT Pertamina menaikkan harga jual gas LPG 12 kg tahun depan. Pertimbangannya, daya beli masyarakat akan terpukul. Sebab, pada tahun depan juga diberlakukan kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, daya beli masyarakat perlu dijaga sebagai salah satu andalan pertumbuhan di tengah krisis dunia yang semakin tidak pasti.
"Listrik sudah naik. Jadi jangan sampai dalam waktu bersamaan kita melakukan sesuatu yang mengakibatkan masyarakat tidak kuat. Kita lihat dulu," ujarnya saat ditemui di Desa Sabah, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (8/12).
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaKendaraan Umum Ternyata Lebih Hemat Pakai Bahan Bakar Gas, Harga Satu Liter Cuma Rp4.500
Selain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Diminta Turun Gunung Awasi Warung yang Masih Izinkan Beli LPG Tanpa KTP
Pemerintah terlah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.
Baca SelengkapnyaPendaftaran KTP untuk Beli Gas LPG 3 Kg Diperpanjang Sampai Bulan Mei, Ini Alasannya
Sampai 31 Desember 2023 baru 31,5 juta NIK yang telah terdaftar di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg.
Baca SelengkapnyaTernyata Sangat Mudah, Begini Cara Daftar KTP agar Tetap Bisa Beli LPG 3 Kg
Pemerintah mengimbau masyarakat pengguna LPG subsidi 3 Kg untuk segera mendaftar melalui pangkalan LPG milik Pertamina.
Baca SelengkapnyaBeli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Warga Ramai-Ramai Titip NIK ke Warung Kelontong
Mulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaPertamina Bakal Tutup Pangkalan dan Warung Jual LPG 3 Kg Tanpa KTP
Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution mengatakan, transaksi gas subsidi di pangkalan resmi akan terlacak melalui sistem.
Baca SelengkapnyaSubholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas
Jika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Baca Selengkapnya