Naik 315 Persen, Laba PTPN III Tembus Rp3,37 Triliun di Penghujung 2021
Merdeka.com - Perusahaan Holding BUMN Perkebunan Nusantara atau PTPTN III (Persero) mencatatkan laba Rp 3,37 triliun hingga penghujung tahun 2021. Perolehan laba ini naik 315,44 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Transformasi yang dilakukan membuat perusahaan untung sepanjang tahun ini.
Berdasarkan kinerja keuangan hingga November 2021, Holding Perkebunan membukukan total revenue sebesar Rp46,09 triliun atau 13,17 persen terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021 dan di atas pencapaian tahun lalu sebesar 32,33 persen. Total aset yang dimiliki tercatat Rp138,90 triliun, sehingga terdapat peningkatan aset sebesar 3,71 persen yoy dan tercapai 2,34 persen terhadap RKAP 2021.
Sementara terjadi kenaikan luar biasa dalam EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) tercatat mencapai Rp11,62 triliun, atau sebesar 200,88 persen di atas tahun lalu dan 148,3 persen di atas RKAP 2021.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), Abdul Ghani menyampaikan, semua capaian ini menunjukkan perusahaan yang dipimpinnya terus melakukan perbaikan-perbaikan.
"Transformasi EBITDA yang dijalankan oleh holding dan anak perusahaan membuahkan hasil. Dan ini menjadi bukti PTPN Holding telah benar-benar berubah ke arah yang lebih baik lagi," ungkap Ghani dikutip di Jakarta, Senin (27/12).
Abdul Ghani menjelaskan, kinerja keuangan ini diraih menyusul suksesnya upaya peningkatan produksi komoditas yang dikelola Holding Perkebunan dan harga pasar yang membaik.
Berdasarkan kinerja operasional, hingga November 2021 total produksi Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit mencapai 11,45 juta ton terdiri atas 9,03 juta ton produksi sendiri dan 2,42 juta ton dari pihak ketiga. Total TBS kelapa sawit mencapai 0,15 persen di atas RKAP 2021 atau 15,06 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2020.
Produksi CPO
Crude Palm Oil (CPO) yang diproduksi sampai bulan November 2021 mencapai 2.4 juta ton atau naik 14,13 persen dibandingkan tahun 2020. Total produksi karet, tercatat mencapai 155 ribu ton atau 7,46 persen dari tahun 2020. Sedangkan untuk total produksi gula hingga November 2021 mencapai 765 ribu ton atau 9,5 persen di atas tahun lalu.
"Pencapaian kinerja keuangan ini juga semakin didongkrak oleh kenaikan harga jual dua komoditi utama (Kelapa Sawit, dan Karet) yang menjadi kontributor kenaikan pendapatan komoditi. Kedua komoditi ini juga berhasil mencapai target pendapatan dalam RKAP, yakni kelapa sawit 44,60 persen dan Karet 10,51 persen dari RKAP," ujar Ghani.
Dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani tebu melalui kemitraan, PTPN Holding memberikan bantuan bibit unggul dan fasilitasi pengadaan pupuk melalui program makmur.
Abdul Ghani optimistis dengan catatan-catatan ini kinerja baik dari sisi keuangan dan operasional akan terus meningkat dan mencapai RKAP. "Kami optimis di tahun 2021 ini dapat memberikan kinerja terbaik karena mendapat dukungan dari para stakeholder khususnya Kementerian BUMN."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan
Sejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.
Baca SelengkapnyaAnak Usaha PTPN III Raih Ebitda Rp1,1 Triliun, Dirut Holding BUMN Perkebunan: Ini Masuk Catatan Sejarah
Melanjutkan transformasi PTPN Group, tahun 2023 merupakan tahun pertama SGN mengelola 36 pabrik gula yang semula berada di bawah pengelolaan PTPN gula.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaBTN Cetak Laba Bersih Rp3,5 Triliun Sepanjang 2023, Ini Sumbernya
Capaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaUang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaLKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaHasil Jokowi 'Kondangan' Pangeran Mateen dan Absen HUT PDIP: Bawa Pulang Investasi Rp7 Triliun
Estimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca Selengkapnya