Mulai Agustus, dua pulau terpencil di Sulut dialiri listrik 24 jam
Merdeka.com - Pulau Nain dan Manado Tua di Provinsi Sulawesi Utara akan segera menikmati layanan listrik selama 24 jam. Kedua pulau tersebut merupakan wilayah destinasi unggulan di Sulawesi Utara.
"Komitmen PLN dalam melistriki pulau-pulau di Nusantara guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung sektor pariwisata di Sulawesi Utara terus diwujudkan," ujar Manajer PLN Rayon Paniki, Stenly Mangerongkonda dikutip Antara, Jumat (14/7).
Proyek ini ditargetkan akan terlaksana pertengahan Agustus tahun ini sehingga masyarakat di kedua pulau tersebut dapat terlayani secara lebih optimal serta mendukung industri pariwisata.
"Layanan listrik di Nain saat ini hanya dapat dinikmati selama 6 jam sementara Manado Tua selama 12 jam, sehingga hadirnya layanan listrik selama 24 jam akan dapat membantu aktivitas masyarakat disana," jelasnya.
Stenly mendorong agar warga masyarakat dapat memanfaatkan listrik dengan sebaik-baiknya dengan beralih ke listrik pintar (listrik prabayar). Saat ini, Pulau Nain memiliki 591 pelanggan, di mana sebanyak 396 diantaranya masih menggunakan listrik pascabayar.
Hal yang sama juga terjadi di Manado Tua dimana 505 dari 517 pelanggan belum menikmati listrik pintar.
"Kami harapkan agar akhir Juli nanti masyarakat dapat beralih ke listrik pintar karena lebih memudahkan karena Bapak/Ibu (pelangggan PLN) dapat mengatur konsumsi listriknya" kata Stenly.
Dia juga menambahkan apabila masyarakat telah 100 persen menggunakan listrik pintar maka pembangunan layanan kelistrikan 24 jam dapat lebih cepat direalisasikan.
Rencana ini pun memperoleh dukungan dari pemerintah setempat mulai dari kepala desa, hukum tua, lurah hingga camat agar masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam langkah PLN yang positif ini dengan melunasi tunggakan dan beralih ke listrik pintar.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya PLN sudah memperhatikan listrik bagi masyarakat Nain semoga dengan hadirnya listrik 24 jam nanti kehidupan masyarakat makin lebih baik dan banyak wisatawan yang berkunjung kemari" ujar Kepala Desa Nain Kasran Kaidupan.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengunjungi Pulau Angso Duo, Destinasi Wisata Bahari di Sumbar Cocok untuk Liburan Tahun Baru
Provinsi Sumatera Barat memiliki ragam wisata bahari yang indah dan menakjubkan yang cocok untuk liburan Natal dan Tahun Baru.
Baca Selengkapnya9 Wisata Sumatera Utara yang Indah dan Memesona, Cocok untuk Liburan Keluarga
Wisata Sumatera Utara ini sayang untuk dilewatkan, cocok untuk liburan bersama keluarga.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona
Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Wisata Jambi yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
Daerah yang berada di bagian tengah pulau Sumatra ini dikenal memiliki banyak tempat wisata yang indah dan memesona.
Baca SelengkapnyaNusa Penida, Pulau Kecil di Pinggir Bali yang Punya Banyak Keindahan Alam
Nusa Penida benar-benar menawarkan keindahan alam yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaMenengok Desa Wisata Danau Diateh, Menikmati Suhu Dingin Tanpa Salju di Nagari Alahan Panjang
Kabupaten Solok tak hanya terkenal dengan produksi beras unggulannya saja, akan tetapi potensi pariwisata di daerah ini juga tak kalah menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaUsianya Genap 20 Tahun, Ini 6 Fakta Menarik Pulau Samosir di Sumatra Utara
Salah satu kabupaten dengan sejuta objek wisata ini baru saja merayakan hari jadinya yang ke-20. Simak fakta-fakta unik dari Pulau Samosir.
Baca Selengkapnya15 Wisata Sumedang Populer dan Tak Boleh Dilewatkan, Pesonanya Manjakan Mata
Mulai dari wisata alam, budaya, hingga religi, Sumedang menawarkan berbagai pilihan destinasi yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga, teman, atau pasangan.
Baca Selengkapnya187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal
Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.
Baca Selengkapnya