Monitoring Prospek Ekonomi Kuartal IV-2020, Sri Mulyani Harap RI Berangsur Pulih
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku masih memonitoring prospek pertumbuhan ekonomi di Kuartal IV-2020. Dia pun mengharapkan, ekonomi pada kuartal IV dapat berangsur pulih, sehingga mampu menopang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
"Kami terus jaga dan lihat semua indikator baik dari konsumsi, investasi, ekspor dan terutama kalau yang bisa dalam kontrol pemerintah adalah belanja pemerintah," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (26/10).
Dia menyebut, pada kuartal III-2020 kontribusi total belanja pemerintah berada di sekitar 15,5 persen atau bahkan bisa sampai 18 persen ke pertumbuhan ekonomi. Angka itu tumbuh atau meningkat tajam dari kuartal II-2020, di mana pada waktu itu pemerintah masih dalam kontraksi karena ada perubahan-perubahan dan akselerasi belanja belum terjadi, akibat adanya WFH.
"Nanti kita lihat angkanya yang tercatat di BPS untuk kontribusi konsumsi pemerintah. Kita juga akan lihat sampai kuartal IV nanti tetap terjaga di sekitar 5 persen growthnya tentu dengan asumsi bahwa seluruh momentum belanja dan eksekusi belanja PEN dan KL tetap terjaga," jelas dia.
Konsumsi Rumah Tangga
Dia menjelaskan, untuk konsumsi rumah tangga sendiri pemerintah masih melihat dalam range dari sisi kuartal III hingga kuartal IV akan mulai dekati titik nol persen.
"Jadi kalau kemarin di kuartal II konsumsi rumah tangga alami kontraksi -5,5 persen sejalan dengan beberapa perbaikan untuk konsumsi diharapkan akan bisa meningkat sehingga bisa dekati 0 persen pada kuartal IV. Di kuartal III masih negatif tapi lebih rendah dibandingkan kuartal II yang capai -5,5 persen," ujarnya.
Secara total, Kementerian Keuangan sendiri tetap melihat keseluruhan tahun masih sama dengan proyeksi-proyeksi yang disampaikan beberapa waktu lalu. Di mana ekonomi nasional pada 2020 berada di minus 0,6 persen hingga minus 1,72 persen. Sementara untuk kuartal III kontraksi adalah dalam range minus 1 persen hingga minus 2,9 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia
Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik
Survei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Survei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024
Sri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnya