MNC diminta beri penjelasan kasus MNC TV pada investor
Merdeka.com - Setelah Sabtu (11/1) lalu, PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) milik Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut, 'menduduki' MNCTV , saham MNCN atau perusahaan holding milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo bergerak variatif hari ini.
Emiten MNCN pagi ini dibuka menguat menjadi Rp 2.520 per lembar saham, setelah ditutup di harga Rp 2.510 per lembar saham pada Jumat (10/1) lalu. Saham MNCN sempat menurun hingga ke harga Rp 2.500 per lembar saham pada pukul 9.30 WIB.
Analis Trust Securities Reza Priyambada menilai, aksi 'pendudukan' tersebut memang memberi pengaruh terhadap kinerja saham MNCN atau Holding MNC Group milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo . Namun, belum signifikan.
"Tentu ada pengaruh. Sebelumnya pasar sudah price in dengan berita tersebut, sehingga untuk sekarang dampak nya gak terlalu besar. Sekarang sudah positif kok," kata Reza kepada merdeka.com, Senin (13/1).
Topik pilihan: TVRI | televisi
Menurut Reza, pelaku pasar menunggu kejelasan kasus tersebut dan seperti apa tanggapan dari manajemen Grup MNC. Kinerja saham MNCN, lanjutnya, masih akan bergerak variatif hingga penutupan pasar sore nanti.
Reza melihat, pasar tidak hanya sedang melihat MNCN saja, melainkan semua saham yang terkait dengan Holding Group milik Hary Tanoesoedibjo lainnya seperti BHIT atau PT Bhakti Investama Tbk dan BMTR atau PT Global Mediacom Tbk.
"Masih variatif ya kalau lihat chart per jamnya. MNCN, BHIT, BMTR belum bisa naik signifikan," tutup Reza.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah melakukan verifikasi dan penyaringan investor sesuai kebutuhan di IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 183 PNS terbukti melakukan pelanggaran netralitas di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaTerbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaSelain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaMenurut data internal yang dimiliki TPN Ganjar-Mahfud mendapat sentimen positif dari masyarakat usai debat.
Baca Selengkapnya"Karena itu sudah masuk ke bukan lagi pelanggaran ASN ya gitu ya. Nanti bisa bagian hukum," kata MenPAN Anas.
Baca Selengkapnya