Misi pertama, dari Maluku berakhir ke Kupang
Merdeka.com - Misi mempertahankan NKRI oleh Bank Indonesia ini adalah pertama kalinya setelah bank sentral tersebut menandatangani kerjasama dengan TNI AL.
Sebelumnya BI telah melakukan percobaan penukaran uang lusuh yang bekerjasama dengan TNI AL di dua pulau terluar Indonesia yaitu di Marore dan Miangas pertengahan tahun lalu.
Tahun lalu, BI berhasil menukarkan Rp 158 juta di kedua pulau yang berada di ujung Sulawesi dan sangat dekat dengan Filipina itu.
Kali ini, petugas BI menyusuri rute perbatasan antara Australia dan Timur Leste.
Mulai tanggal 4 Mei lalu, BI berangkat dari Ambon dengan KRI Untung Suropati membawa peti-peti berisikan ratusan juta uang baru dengan pengawalan yang ketat.
Dari Ambon, rombongan itu bergerak ke arah selatan menuju kepulauan laut Arafuru, Samudera Pasifik menuju pulau-pulau kecil sekitar Maluku. Rutenya adalah Pulau Geser, Pulau Tual, Pulau Larat, Pulau Kisar, Pulau Wetar dan akan berakhir di Kupang, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 14 Mei nanti.
Deputi Gubernur BI Ronald Waas menjelaskan, misi pertama untuk 'membersihkan' uang lusuh dan kadaluarsa dimulai dari Maluku bukan tanpa alasan.
Provinsi Maluku merupakan provinsi dengan kepulauan terbesar di Indonesia. Sembilan puluh tiga persen dari total wilayah provinsi tersebut terdiri dari 632 pulau yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.
"Sumber lautnya juga melimpah, dan ini potensi yang dapat dikembangkan untuk mendorong perekonomian masyarakat," ungkap Ronald ketika melepas tim Bank Indonesia dan TNI AL untuk melakukan penukaran dan sosialisasi keaslian rupiah di pulau pesisir Maluku di Pelabuhan TNI AL Ambon, Maluku, akhir pekan lalu.
Lalu, bagaimanakah cara mengedarkan uang tersebut ke pulau-pulau mungil nan eksotis itu? Tak lain adalah dengan kas berjalan.
Beberapa petugas BI dikawal dengan beberapa anggota TNI AD menggotong peti berisikan puluhan juta uang rupiah yang masih hangat dari percetakan untuk ditukarkan dengan uang-uang lusuh yang telah disimpan oleh warga maupun bank setempat.
Tak berhenti pada misi pertama ini, BI akan melanjutkan untuk menyusuri Jayapura untuk menukar uang lusuh di perbatasan Papua Nugini dan kepulauan kecil lainnya.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca Selengkapnya15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaAntisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang
Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca SelengkapnyaSemarang Banjir, Empat Perjalanan Kereta Api Relasi Solobalapan Batal
Empat perjalanan KA tersebut sedianya berangkat dan menuju Stasiun Tawang Bank Jateng.
Baca SelengkapnyaSembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaTak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca Selengkapnya