Misi Jokowi Pagi Sampai Siang Satukan Amerika dan China
Merdeka.com - Hubungan Amerika Serikat dan China sedang memanas. Kedua negara ini sedang mengalami perang ekonomi. Dampaknya tentu ke seluruh negara berkembang, termasuk Indonesia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi sampai turun tangan.
Beberapa negara dan Indonesia membantu AS dan China menjembatani perundingan, agar konflik mereda. Berikut cara Jokowi untuk meredakan ketegangan perang dagang Amerika dan China:
AS melindungi ekonomi negaranya
Konflik kedua negara ini dipicu dari kebijakan Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif pada produk-produk impor China senilai USD 34 miliar. Jika China membalas perlakuan AS, maka AS akan menaikkan tarif sebesar USD 500 miliar.
AS sengaja membuat aturan impor untuk China, karena merasa dirugikan akibat defisit perdagangan dan kerugian penyalahgunaan kekayaan intelektual oleh China.
China membalas perbuatan AS
Tak tinggal diam, China juga membalas AS dengan mengenakan tarif atas barang impor AS senilai USD 60 miliar. Keputusan China membalas kembali serangan AS malah menambah prospek ketegangan dalam perang dagang. Pihak China sempat ingin melakukan perundingan dengan AS, namun tak terjadi.
Dampak Perekonomian Global
Konflik ekonomi AS dan China berdampak pada pelemahan ekonomi global. Pakar Inovasi Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Fithra Faishal Hastadi mengatakan akibat dari kedua negara tersebut setidaknya bisa berdampak ke pertumbuhan ekonomi dunia hingga 0,8 persen. Sementara target dari International Monetary Fund (IMF) sendiri sebesar 3,9 persen pada pertumbuhan ekonomi dunia.Tapi imbas ke Indonesia tak terlalu besar. Menurutnya, imbas perang dagang AS dan China bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 0,1 persen saja.
Imbas Perang Dagang
Jokowi mengingatkan kepada dunia mengenai risiko gejolak ekonomi global yang disebabkan oleh perang dagang. Bahkan Jokowi mengibaratkan perang dagang itu dengan serial Game of Thrones. Di mana para negara-negara besar tengah sibuk berperang tanpa memikirkan risiko yang terjadi dari perang itu.Jokowi memandang tidak ada keuntungan dari setiap peperangan. Kerusakan akan tetap terjadi terlepas pada akhirnya ada salah satu pihak yang memenangkan sebuah perang. Maka dari itu, Presiden Jokowi menitipkan pesan kepada dunia untuk saling bekerja sama dalam menjaga kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat dunia daripada hanya mencari kemenangan semata.
Upaya Penjembatan Perundingan AS dan China
Indonesia bersama negara lainnya juga berupaya menjembatani perundingan AS dan China, agar perang dagang mereda. Upaya itu dilakukan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Port Foressby Papua Nugini. Jokowi yang hadir saat itu, turut serta membantu menjembatani perundingan.Upaya ini dilakukan dari siang hingga malam. Namun gagal. Kegagalan itu disebabkan oleh perbedaan pandangan antara AS dan China memang sangat besar. "Indonesia saat itu mencoba dari pagi sampai siang menjembatani. Sana sini ngelompok, tapi sampai pukul 14.30 gagal. Mungkin sudah baca beritanya, pertama kali dalam 29 tahun APEC gagal menghasilkan communicate. Tapi itu faktanya," kata Jokowi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Yakin China Bisa Cegah Eskalasi di Timur Tengah
Indonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMenlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Makna Dasi Kuning saat Kunjungan ke Jepang, Dijawab Tersenyum Sambil Angkat Alis
Jokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN
Baca SelengkapnyaAda Cerita di Balik Dasi Kuning Jokowi saat Berkunjung ke Jepang
Jokowi memadukan dasi kuning dengan jas serta celana bewarna biru gelap dan kemeja putih.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya