Migas Tak akan Ditinggalkan Meski Ada Transisi Energi
Merdeka.com - Komoditas minyak dan gas bumi (migas) dinilai memiliki peran penting dalam beberapa waktu mendatang untuk melakukan proses transisi dari energ fosil ke energi baru terbarukan (EBT). Oleh karena itu melalui rencana umum energi nasional (RUEN) pemerintah memproyeksikan porsi gas bumi dalam bauran energi primer Indonesia pada 2050 mencapai 24 persen.
Plt Kepala Divisi dan Program Komunikasi SKK Migas, Mohammad Kemal mengatakan, industri hulu migas memiliki target jangka panjang 1 juta BOPD dan 12 BSCFD gas hingga tahun 2030 melalui 4 strategi utama. Di antaranya meningkatkan produktivitas lapangan eksisting, Percepatan dari reserve menjadi produksi, Enhanced oil recovery dan eksplorasi.
"Berdasarkan RUEN renewable akan memegang peranan yang lebih penting di masa depan, di mana share pada energy mix akan meningkat. Namun karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi maka kebutuhan energi akan meningkat juga," ujar Kemal kepada Merdeka.com, Selasa (22/11).
Dengan demikian, demand Minyak dan Gas secara volume tetap masih akan meningkat, terutama gas yang dianggap sebagai energi fosil yang cukup bersih dalam fase transisi energi. Menurunnya produksi minyak tidak akan benar-benar ditinggalkan karena target peningkatan produksi akan diiringi dengan pengurangan emisi.
Dia menambahkan, industri hulu migas juga memiliki program low carbon initiative melalui zero flaring program, fuel switching ke rendah karbon, peningkatan energi efisiensi, penanaman pohon dan Carbon Capture Utilization dan Storage.
Lebih lanjut, para industri hulu migas tidak mempermasalahkan adanya transisi energi bersih mengingat hal yang telah disampaikan di atas. "Kami cukup yakin bahwa migas akan terus diperlukan," tambahnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaTernyata, Isu Transisi Energi Jadi Salah Satu Kunci Pemilih Muda Tentukan Presiden Selanjutnya
Pemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca SelengkapnyaLampaui Target Eksplorasi, Kemampuan PHE Sejajar dengan Perusahaan Migas Asing
Apapun yang dilakukan PHE adalah kewajiban atau mandatory untuk bisa meningkatkan potensi cadangan migas di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPGN Terapkan Prinsip Trilema Energi di Masa Transisi, Begini Penjelasan dan Skemanya
Dalam Energy Security, PGN optimistis berperan aktif mempertahankan ketahanan energi, terutama pemanfaatan gas bumi.
Baca SelengkapnyaHarga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaDorong Transisi Energi, DEN Usul Penggunaan Kompor Listrik Dimulai dari Orang Kaya
Pemberian kompor induksi ini bertujuan untuk mengurangi impor gas LPG.
Baca Selengkapnya99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?
PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca Selengkapnya