Meski Turun Secara Volume, Nilai Ekspor Batubara Januari 2022 Tumbuh 25,31 Persen
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, volume ekspor batubara pada Januari mengalami penurunan. Penyebabnya terkait larangan ekspor yang pernah terjadi di bulan lalu.
"Volume ekspor turun karena adanya ekspor batubara yang waktu itu dilakukan pelarangan pada Januari," kata Menteri Sri Mulyani, Jakarta, Rabu (23/2).
Meski begitu, kinerja ekspor di awal tahun tetap tumbuh 25,31 persen akibat adanya kenaikan harga komoditas batubara. Sehingga nilai ekspor di Januari 2022 sebesar USD 19,16 miliar.
"(Tumbuhnya masih) Double digit dan sangat tinggi," kata dia.
Selain efek dari boom komoditas, kinerja ekspor juga didorong ekspor non migas seperti bahan bakar mineral, lemak hewan/nabati, CPO, mesin dan perlengkapan elektronik.
Kinerja Impor
Sementara itu dari sisi impor telah mencapai USD 18,23 miliar, tumbuh 36,77 persen. Adapun produk impor didominasi jenis barang input (barang baku dan barang modal) untuk mendorong produksi dalam negeri
"Dari sisi volume, pertumbuhan impor turun seiring seasonality, pada Januari yang memang biasanya turun," kata dia.
Sehingga neraca perdagangan kembali mengalami surplus sekitar USD 930 juta dan melanjutkan tren surplus selma 21 berturut-turut sejak pandemi di tahun 2020.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaH-7 Lebaran, Volume Lalu Lintas Meningkat di Tol Jabotabek dan Jawa Barat
Volume lalu lintas transaksi di GT Cileunyi pun meningkat 15,59 persen.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaDaftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara
Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia
Volume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya