Meski Minyak Dunia Makin Mahal, Pemerintah Janjikan Harga Pertalite Tak Naik
Merdeka.com - Harga minyak dunia terus merangkak naik sejak pertama kali invasi Rusia ke Ukraina dalam 3 pekan terakhir. Sampai 20 Maret, harga minyak dunia masih di atas USD 110 per barel. Kenaikan harga minyak dunia ini bisa berdampak pada kenaikan harga produk dan bahan bakar minyak (BBM) di tingkat konsumen.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meyakinkan, harga BBM pertalite akan dijaga pada harga Rp 7.650 per liter. Alasannya, Pertalite menjadi yang paling banyak digunakan masyarakat.
"Untuk melindungi masyarakat, BBM bersubsidi seperti misalnya solar, minyak tanah, dan BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat seperti Pertalite harganya tetap dijaga," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Agung Pribadi di Jakarta (21/3).
Agung menjelaskan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) atau ICP pada Februari 2022 sebesar USD 95,72 per Barel. Tak kurang dari sebulan, angka sementara ICP Maret 2022 sampai tanggal 17 sebesar USD 114,77 per barel.
"ICP sementara masih tinggi, diatas US$114 per barel. Harga minyak Brent lebih tinggi lagi," kata dia.
Dia melanjutkan tingginya harga minyak ini akan membebani keuangan negara. Sebab, sebagian besar BBM masih mendapatkan subsidi dari APBN.
Harga Pertamax
Sebagai informasi bahwa batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk bulan Maret 2022 sebesar Rp 14.526 per liter. Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum.
Namun, saat ini harga Jual BBM RON 92 di SPBU saat ini bervariasi tergantung pada Badan Usaha.
"Yang pasti saat ini semua SPBU menjual RON 92 dibawah harga batas atas tersebut, di berbagai SPBU tercatat kisaran Rp 11.000-14.400 per liter. Kecuali Pertamina saat ini masih menjual RON 92 atau Pertamax cukup rendah sebesar Rp 9.000 per liter," terang Agung.
"(Sedangkan) untuk harga BBM jenis umum memang ditetapkan badan usaha, yang penting tidak boleh melebihi batas atas yang ditetapkan yaitu Rp 14.526 per liter untuk Maret 2022," imbuhnya.
Berdasarkan Global Petrol Price pada 14 Maret kisaran harga BBM non-subsidi di Indonesia lebih murah dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN. Antara lain Singapura Rp 30.800/liter, Thailand Rp 20.300/liter, Laos Rp 23.300/liter, Filipina Rp 18.900/liter, Vietnam Rp. 19.000/liter, Kamboja 16.600/liter, Myanmar Rp 16.600/liter.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaTujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca Selengkapnya"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPemerintah menjamin harga BBM di Indonesia tidak akan naik pasca konflik Iran-Israel yang memicu kenaikan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya