Meski diprotes SBY, Sudirman Said tegaskan pernyataannya tak berubah
Merdeka.com - Belum lepas dari ingatan kita saat Presiden RI ke-6 SUsilo Bambang Yudhoyono (SBY) memprotes pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang diutarakan dalam diskusi 'Energi Kita' beberapa waktu lalu.
SBY meminta Sudirman Said menjelaskan tudingan yang menyebut bahwa rencana pembubaran anak usaha PT Pertamina yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral) pada 2008 terhenti di meja presiden. Menanggapi SBY, Sudirman Said justru kembali menegaskan bahwa kenyataannya seperti itu.
"Ketika Pertamina berniat melakukan inisiatif perbaikan banyak inisiatif itu terhenti di 'sini'. Ungkapan saya tidak berubah dari waktu ke waktu. Kemudian ditanya maksudnya di mana? Saya jawab di kantor presiden," ujar Sudirman di gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/6).
Dia menolak menjelaskan secara rinci maksud dari pernyataannya. Sudirman hanya menyebut bahwa dirinya menjadi pelaksana, saksi, sekaligus korban dalam rencana pembubaran Petral kala itu.
"Dan apabila diperlukan dalam forum yang lebih tertutup saya akan senang hati menjelaskan. Ini yang direspon oleh Pak SBY. Tapi itulah statement saya yang disampaikan dalam diskusi di Cikini," tuturnya.
Mantan Dirut PT Pindad ini kembali menceritakan pembicaraannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penyelesaian masalah sektor migas. Saat itu dia mengaku tidak berpengalaman secara teknis di sektor energi.
"Tapi saya yakin banyak ahli migas dan energi yang bisa bergabung dengan kita. Karena sebetulnya meluruskan soal energi ini bukan soal teknis Pak. Tapi soal korupsi soal kebersihan praktik," tuturnya.
Dia meyakini, praktik korupsi sudah lama terjadi dalam sektor energi di Indonesia. Buktinya jelas, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM dan Menteri ESDM diciduk atas kasus yang sama.
"Karena itu saya menekankan, hanya bila pimpinan tinggi negara ini lurus, maka sektor ini bisa diluruskan," tandasnya.
Dia kembali menuturkan, tugas yang diembannya sangat berat. Pernyataan ini juga selalu disampaikan di segala forum diskusi terkait Petral dan pemberantasan mafia migas.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata Sudirman, situasi saat ini lebih kompleks ketimbang pada masa lalu.
Baca SelengkapnyaSudirman memandang pertemuan antara dua elite itu pasti akan menghasilkan pembahasan yang substansial untuk bangsa
Baca SelengkapnyaSudirman menilai skenario tersebut sebagai itikad buruk yang mengancam demokrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia menyebut, seorang pemimpin yang berpikir sangat legalistik bakal mementingkan kemauan diri sendiri.
Baca SelengkapnyaSudirman menyoroti syarat yang diatur dalam Pasal 169 Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaSiapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.
Baca SelengkapnyaPemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaSudirman Said memuji Megawati sebagai seorang pencari bakat dalam pemerintahan.
Baca Selengkapnya