Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merger Bank BUMN Syariah Ditarget Rampung di 2021

Merger Bank BUMN Syariah Ditarget Rampung di 2021 Penandatanganan Conditional Merger Agreement. ©Humas BUMN

Merdeka.com - Bank-bank syariah anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan segera digabungkan menjadi satu perusahaan merger. Sebagai langkah awal, 3 bank BUMN syariah, yakni PT Bank Mandiri Syariah (BSM), PT Bank BNI Syariah dan PT Bank BRI Syariah Tbk. telah melakukan penandatangan Conditional Merger Agreement (CMA) Bank BUMN Syariah.

Ketua Tim Project Management Office (PMO) sekaligus Wakil Direktur Bank Mandiri Herry Gunardi menyatakan, setelah CMA, pembahasan lebih detail mengenai rencana merger ini akan dilakukan pada minggu ke-3 bulan Oktober mendatang.

"Tanda tangan CMA ini baru mulai ya, belum merger, ini langkah awal, baru di gerbang prosesnya masih panjang. Minggu ke-3 bulan Oktober akan ada rencana pembahasan plan, lalu urus izin ke OJK, regulator pasar modal," jelas Herry dalam konferensi pers virtual, Selasa (13/10).

Herry menjelaskan, saat ini, total aset ke-3 bank syariah yang hendak dimerger tersebut mencapai Rp 214,6 triliun. Dengan posisi aset yang bakal lebih kuat, pihaknya optimis bank merger ini bisa masuk top 10 bank besar di Indonesia.

Niat pembentukan ini didasarkan atas arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin agar BUMN dapat meningkatkan core competentnya. "Indonesia adalah negara dengan populasi muslim yang besar di dunia. Harapannya kita bisa memiliki bank syariah yg besar dan bisa bersaing di kancah global," tuturnya.

Herry juga memastikan operasional 3 bank dalam proses merger tetap berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Dia juga memastikan tidak akan melakukan pengurangan atau bahkan pemecatan karyawan imbas penggabungan bank-bank ini.

"Kami mohon doa dan dukungan untuk proses bersejarah lahirnya bank syariah terbesar di Indonesi. Kami ajak seluruh karyawan untuk berdoa dan mendukung proses ini," katanya.

Operasional 3 Bank Masih Normal

Direktur Utama PT Bank BRI syariah Tbk, Ngatari, memastikan operasional ketiga perbankan syariah pelat merah itu tetap berjalan normal selama persiapan merger berlangsung. Sehingga dipastikan belum ada perubahan layanan operasional sampai saat ini.

"Pernyataan terakhir sampai saat ini, kami memastikan layanan nasabah tetap berjalan seperti biasa dan optimal," kata Ngatari.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Tim Project Management Office yang juga Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hery Gunardi menyebut, sampai hari ini bahwa operasional ketiga bank syariah Himbara itu masih normal. "Jadi, tidak ada perubahan apa-apa BNI Syariah masih biasa saja, Bank BSM juga bank BRI Syariah Tbk juga masih biasa saja belum berubah," paparnya.

Oleh karena itu, dia meminta nasabah ketiga bank pelat merah tersebut untuk tetap tenang. Mengingat tahapan merger bank masih belum final.

"Kita masih belum melakukan legal marger. Kira baru meminng ibaratnya belum terjadi pernikahannya. Nanti tanggal 20 Oktober mendatang rencana marger akan kita umumkan mulai logo, komposisi pemegang saham, dan layanan nasabah tapi masih plan," paparnya.

"Kemudian, kita kirim surat ke regulator setelah persetujuan adanya RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Lalu, baru penggabungan disitu finalnya di kuartal I-2021. Jadi tidak usah khawatir, tidak ada yang berubah," tambahnya.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final

Langkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Aset BTN Syariah Diyakini Bakal Lampaui Rp50 Triliun, Ini Faktor Pemicunya
Aset BTN Syariah Diyakini Bakal Lampaui Rp50 Triliun, Ini Faktor Pemicunya

Peningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulu Bekerja Sebagai Satpam, Pria Ini Kini Sukses Jual Sabun Cair Beromzet Rp50 juta
Dulu Bekerja Sebagai Satpam, Pria Ini Kini Sukses Jual Sabun Cair Beromzet Rp50 juta

Seorang mantan karyawan bank swasta di Gresik memutuskan untuk resign dan berjualan sabun di rumahnya, kini sukses raih omzet puluhan juta selama satu bulan.

Baca Selengkapnya
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.

Baca Selengkapnya
Rampungkan Spin Off Unit Syariah, BTN Bakal Akusisi Bank
Rampungkan Spin Off Unit Syariah, BTN Bakal Akusisi Bank

Strategi spin off ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Baca Selengkapnya
BTN Masuk 3 Besar Perusahaan Kategori Pengembangan Karier Terbaik di Indonesia
BTN Masuk 3 Besar Perusahaan Kategori Pengembangan Karier Terbaik di Indonesia

Situs pencarian kerja Linked In menobatkan Bank BTN sebagai perusahaan dengan pengembangan terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bank BTN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Ini Dia Susunan Terbarunya
Bank BTN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Ini Dia Susunan Terbarunya

Perubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.

Baca Selengkapnya