Menteri Teten Sebut Realisasi KUR Rendah Akibat Terkendala Regulasi
Merdeka.com - Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, buka suara atas rendahnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga saat ini. Menurut dia, tersendatnya penyaluran KUR akibat terkendala regulasi di tingkat pelaksana teknis.
Penyusunan regulasi ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya moral hazard di program KUR. Sehingga skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) saat krisis melanda Tanah Air pada periode 1997-1998, tidak kembali terulang.
"Dalam implementasi (KUR) sedikit tersendat. Hal ini karena regulasi menghindari moral hazard seperti pengalaman BLBI," ujar dia dalam webinar via Zoom, Selasa (30/6
Oleh karena itu, pihaknya kini tengah fokus meningkatkan penyaluran subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Diantaranya menggelar koordinasi dengan perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait percepatan penyaluran program ini.
KUR Diperlukan Cegah UMKM dari Kebangkrutan
Terlebih lagi, mayoritas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air mengalami kesulitan untuk mengakses manfaat KUR. Sehingga kelangsungan bisnis menjadi terancam setelah mengalami gagal bayar karena permintaan turun.
Penyaluran KUR, lanjutnya, dalam waktu dekat sangat diperlukan untuk menyelamatkan sektor UMKM dari risiko kebangkrutan. Hal ini juga dalam rangka upaya pemulihan ekonomi nasional dari dampak buruk pandemi Covid-19.
"Salah satu problem UMKM, itu akses pembiayaan. Jadi kita dorong kemudahan mengakses pembiayaan," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaSembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudah Kena Kenaikan Cukai, Pengusaha Ingin Pajak Rokok Elektrik Ditunda Hingga 2026
Pelaku usaha mendesak Kementerian Keuangan menunda pelaksanaan pengenaan pajak rokok untuk rokok elektrik.
Baca SelengkapnyaIni Jawaban Jokowi soal Keluhan Akses Modal KUR
Pemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR Baru 77,4 Persen per 30 November 2023, Ini Biang Keroknya
Pemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres Harus Perjelas Program Kredit untuk UMKM Pertanian
Jika isu tersebut tidak diatasi, UMKM pertanian hanya akan menjadi sorotan sesaat pada saat pemilu, namun setelahnya kembali terabaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten Sebut UMKM Mebel Sulit Beralih Jadi Bisnis Ramah Lingkungan, Ini Alasannya
Memang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Baca Selengkapnya