Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Teten Gandeng Koppari Kembangkan Wisata di Indonesia

Menteri Teten Gandeng Koppari Kembangkan Wisata di Indonesia Teten Masduki. ©2017 merdeka.com/dian rosadi

Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, meminta Koperasi Pariwisata Republik Indonesia (Koppari) untuk mengidentifikasi lima kebutuhan pendorong wisata. Kelima kebutuhan pendorong wisata tersebut antara lain rumah singgah, wisata alam, kuliner, hotel dan souvenir.

Teten juga meminta Koppari untuk mendorong pengembangan lima tempat wisata yang menjadi lokasi destinasi premium, khususnya Labuan Bajo.

"Mereka (Koppari juga) ingin dorong perkembangan pariwisata, seperti di Labuan Bajo guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal," ujarnya di Kantor Kemenkop, Jakarta, Jumat (31/1).

Teten mengatakan tugas penting Koppari ialah dalam hal mengkonsolidasi penduduk wisata setempat untuk mengetahui potensi keuntungan serta keperluan yang dibutuhkan dalam rangka mendorong pendapatan maksimal.

"Tim Kemenkop dan Pariwisata (KOPPARI), sedang melakukan pemetaan provinsi, melakukan validasi, kemudian kami akan segera memberi tahu, apa keperluannya, potensi keuntungannya seberapa besar, dan sebagainya," jelasnya.

Kemudian, mengingat sektor pariwisata adalah sektor berjangka panjang, Teten mengatakan akan menjalankan pelatihan guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampilnya, baik berupa pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun pelatihan langsung kepada masyarakat, di lokasi wisata sekitar. "Karena itu kebutuhan tenaga kerja makin hari akan makin meningkat dan terus menerus," jelasnya.

"(Misalnya) untuk kuliner perlu ada pelatihan barista, memasak, atau hospitality (di tempat penginapannya),(atau jika) untuk kerajinan, apakah masih perlu diturunkan desainer untuk memperbaiki kualitas (barang)nya oleh-olehnya penjualannya. Kemudian (akan melatih orang-orang sekitar tempat pariwisata) untuk pelatih tour guidenya," sambungnya.

Selain itu, Teten menghimbau agar semua usaha bisa tergabung dalam koperasi sehingga usaha tidak lagi milik perorangan, namun tergabung dalam kemitraan di lembaga resmi yang berbadan hukum yang terlindungi.

Kesiapan Program Pariwisata

Sementara itu, Ketua Koppari Yosef Tor Tulis, menyebutkan lembaga yang telah dideklarasi sejak November 2019 ini, sudah membuka cabang di Labuan Bajo dan Lampung. Kehadirannya guna menjembatani, mendata komunitas dalam sektor pariwisata di daerah.

"Kami ini idealisme untuk membangun perkembangan pariwisata masyarakat, menjadi fasilitator, (misalnya) ada pengrajin di Labuan Bajo yang ingin belajar tenun, lalu kami siapkan datanya, dan berikan ke pemerintah agar dilakukan pembinaan tenun didaerah tersebut," papar Yosef.

Dengan itu, Yosef mengatakan dukungan pemerintah perlu dalam hal membina komunitas-komunitas yang ada di daerah seputar destinasi pariwisata. Selain untuk melakukan pembinaan, lembaga ini juga didasari untuk meningkatkan hasil perekonomian masyarakat lokal yang ada di daerah pariwisata.

"(Misalnya, melihat pada Labuan Bajo), pada akhir Desember 2019, kita (Koppari) melakukan pengukuhan cabang Labuan Bajo, menghadirkan 18 koordinator komunitas, diantaranya komunitas tenun kuliner restoran, petani sayur, buah, koordinator nya sudah kita konsolidasi mereka sekarang sedang mendata anggota," jelasnya.

Reporter Magang: Nurul Fajriah

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemkab Paser Kembangkan Pesona Air Terjun Lempesu untuk Wisatawan

Pemkab Paser Kembangkan Pesona Air Terjun Lempesu untuk Wisatawan

Pemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu

Baca Selengkapnya
Wisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru

Wisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru

Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.

Baca Selengkapnya
Wisata Memanjakan Mata di Puncak Tunden Nui dan Majukan UMKM di Desa Brewe

Wisata Memanjakan Mata di Puncak Tunden Nui dan Majukan UMKM di Desa Brewe

Tak hanya indah, Tunden Nui juga membantu perekonomian warga sekitar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
9 Tempat Wisata di Palembang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

9 Tempat Wisata di Palembang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 9 tempat wisata di Palembang yang hits dan populer cocok untuk liburan akhir pekan.

Baca Selengkapnya
Wisata Petungkriyono Indah dan Asri, Suguhkan Pemandangan Memesona

Wisata Petungkriyono Indah dan Asri, Suguhkan Pemandangan Memesona

Petungkriyono memiliki beragam objek wistaa alam yang menarik.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.

Baca Selengkapnya
Ini Tren Baru Wisatawan yang Datang Berlibur ke Yogyakarta

Ini Tren Baru Wisatawan yang Datang Berlibur ke Yogyakarta

Singgih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.

Baca Selengkapnya
9 Wisata Kebumen yang Indah dan Terkenal, Sajikan Pesona Alam Memukau

9 Wisata Kebumen yang Indah dan Terkenal, Sajikan Pesona Alam Memukau

Jika Anda mencari tempat wisata dengan pemandangan indah, Kebumen akan memenuhi harapan Anda dengan berbagai macam destinasi wisatanya.

Baca Selengkapnya
Berpartisipasi Promosikan Indonesia, Tolak Angin Sido Muncul Kembali Luncurkan Iklan Pariwisata di Kota Manado

Berpartisipasi Promosikan Indonesia, Tolak Angin Sido Muncul Kembali Luncurkan Iklan Pariwisata di Kota Manado

Sido Muncul berkomitmen untuk memperkenalkan Indonesia ke mata dunia.

Baca Selengkapnya