Menteri Teten Dorong Diversifikasi Ekonomi Bali
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, perlunya diversifikasi perekonomian Bali dengan mengembangkan beberapa sektor yang memiliki keunggulan. Yaitu sektor berbasis kreatifitas dan kultural dan sumberdaya alam seperti kriya, wellness produk dan makanan.
"Pengembangan produk tersebut diharapkan berorientasi pasar ekspor," kata Menteri Teten saat ditemui di Bali, Rabu (10/8).
Menurut Menteri Teten, masyarakat Bali yang sudah lama dikenal sebagai masyarakat yang paling kreatif, terampil dan tekun akan mampu menghasilkan produk kriya yang berkualitas dan disukai oleh pasar internasional.
"Posisi Bali sebagai melting pot di mana terdapat kunjungan 16 juta wisatawan domestik dan manca negara dapat dimanfaatkan untuk interaksi dengan berbagai budaya, memasarkan produk dan mempelajari selera pasar dunia," katanya.
MenkopUKM menegaskan, pengembangan UKM produk kriya harus dilakukan berbasis riset pasar, sistematis dan berkesinambungan dengan fokus aggregator kecil dan menengah yang melibatkan buyer representatif dan lembaga pembiayaan ekspor.
Dorong Sinergi
Promosi produk kriya Bali melalui kegiatan pameran baik skala nasional maupun internasional di Bali perlu dilakukan secara rutin. Oleh karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM sedang mengembangkan ekosistem ekspor melalui program SMESCO Hub Timur yang menjadikan Bali sebagai hub untuk pengembangan ekspor produk komoditi dari Indonesia Timur.
"Produk-produk dari Indonesia Timur dibawa ke Bali untuk dibranding, diproses baik oleh pengusaha Bali maupun oleh luar Bali termasuk manca negara. Program ini melibatkan Kerjasama antara SMESCO dengan BNI Xpora dan perusahaan logistik," ujarnya.
Adapun strategi pengembangan ekspor produk UMKM akan difokuskan pada konsolidasi produk UMKM melalui agregator seperti Lewis Organic, Javara, PT OOA, Torch, E-Fisheri dan lainnya. Melalui strategi tersebut produk UMKM akan terstandarisasi, tersertifikasi, memiliki kepastian pasar ekspor, hingga logistiknya.
Untuk meningkatkan efektivitas kegiatan dilingkungan Kementerian Koperasi dan UKM perlu dilakukan secara sinergi antara unit Kedeputian.
"Pelaku UMKM akan sulit beradaptasi dan mengembangkan usahanya jika berjalan sendiri-sendiri dan harus menentukan strategi pasar karena sumber daya yang terbatas. Selain itu, UMKM juga perlu berkolaborasi dan melakukan spesialisasi produksi," tutup Menteri Teten.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali
Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaEkonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen
Ada pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.
Baca SelengkapnyaTelkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali
Telkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pj Gubernur Kaltim Dorong Dinas Pariwisata Maksimalkan Potensi Wisata dengan Hadirnya IKN
Keberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten Sebut UMKM Mebel Sulit Beralih Jadi Bisnis Ramah Lingkungan, Ini Alasannya
Memang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaKalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana
Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaBertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaDorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaDestinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang
Kaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.
Baca Selengkapnya