Menteri Teten Akui Pernah Ditegur Jokowi Karena Produk Impor Banjiri E-Commerce
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengaku pernah dipanggil Presiden Joko Widodo terkait banjirnya produk impor di platform digital e-commerce. Tak hanya Teten, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono juga turut dipanggul orang nomor satu di Indonesia karena hal yang sama.
"Saya pernah dipanggil Presiden dengan Menteri Kelautan dan Perikanan terkait beberapa produk luar yang dijual di e-commerce," kata Teten dalam talk show bertajuk 'Saatnya Bangkitkan Pariwisata dan UMKM Indonesia', Jakarta, Senin (19/4).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mempertanyakan banjirnya produk luar negeri di platform digital karena harganya jauh lebih rendah dari produk dalam negeri. Padahal dalam transformasi digital ini, semua infrastruktur disiapkan pemerintah untuk membangkitkan pelaku UMKM Indonesia.
Ini tentunya akan menjadi dilema dan menjadi pesaing pelaku usaha lokal. Perang harga pun tak dapat terhindarkan. "Produk luar yang dijual harganya membunuh UMKM dalam negeri," kata diam
Jokowi, kata Teten meminta agar berbagai infrastruktur yang telah disiapkan malah dimanfaatkan pihak lain, yakni platform e-commerce lintas negara. "Presiden bilang jangan sampai kita yang bangun infrastruktur tapi ekonominya dimanfaatkan orang lain," katanya.
Untuk itu, Jokowi memintanya untuk membuat regulasi yang melarang e-commerce lintas negara menjual produk di Indonesia. Meskipun perang harga merupakan strategi pemasaran, namun Jokowi tak ingin hal itu kembali terjadi.
Pemerintah pun mengambil kebijakan untuk menaikkan tarif bea untuk transaksi mulai dari USD 3 dolar. Hanya saja, kebijakan ini dinilai masih kurang efektif. Peraturan lanjutan sedang dalam pembahasan. Intinya, produk dengan harga tertentu tidak bisa dijual di e-commerce yang ada di Indonesia.
"Kami susun regulasinya. Jadi harga tertentu gak bisa dijual cross border," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaKunjungi Ponpes Girikusumo Asuhan KH Munif Zuhri, Hendi Beri Materi Santripreuner
Hendi mengajak para santri untuk memahami peluang usaha yang ada pada aktivitas pengadaan barang / jasa pemerintah.
Baca SelengkapnyaSepakat dengan Menkop Teten, Ekonom: Tiktok Harus Pisahkan e-Commerce dengan Media Sosial
Aturan yang tertuang pada Permendag 31/2023 harusnya benar-benar dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang
Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar
Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaNama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaAjak UKM Cirebon untuk Gabung di Kanal ‘Harbolnas’, Lazada Berkomitmen Dukung Penjual Fesyen Lokal
Ratusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca Selengkapnya