Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dalam meningkatkan wisata bahari yang selama ini belum dimanfaatkan dengan maksimal. Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan negara.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pihaknya sudah siap mendukung Kemenpar dalam mewujudkan pengembangan wisata bahari. Namun, masih ada beberapa kendala yang harus dihadapi, salah satunya pelabuhan yang masih kotor dan bau.

"Kadang kadang persoalannya pelabuhan perikanan bau dan kotor. Jadi nanti Menpar yang harus mengajari orang KKP bersih bersih di Pelabuhan. Nanti kerja sama kita disitu. Itu kita ubah supaya semuanya lebih baik. Wisata bahari ini seharusnya menghasilkan uang lebih banyak dari pada wisata darat," ujar Susi di kantornya, Jakarta, Selasa (7/2).

Menurutnya, Indonesia memang bisa mengarah kepada jasa dan services bukan sekedar memanfaatkan produk dan komoditi perikanan saja. Susi menegaskan hal ini dapat mendatangkan pendapatan yang lebih tinggi lagi.

"Pemanfaatan wisata bahari ini dapat mendatangkan uang yang lebih banyak. Kita harus membuat suatu nilai tambah supaya dapat mendatangkan uang. Sama di perikanan juga inginnya ada pengolahan, ekspor bahan baku juga nantinya tidak boleh. Karena kalau tidak kita tidak punya nilai tambah," imbuhnya.

Selain itu, Susi menambahkan tidak hanya dari sektor perikanan seharusnya kemenpar juga dapat memanfaatkan pertanian untuk mendorong pendapatan negara.

"Pertanian juga sama, pertanian kan ada namanya agrowisata. Kita kalau ke eropa main, turis banyak ke tempat padi, sawah, dan daerah pertanian pertanian lainnya. Kita juga sama kita bisa meningkatkan pendapatan dengan memanfaatkan pertanian," pungkasnya.