Menteri Susi akui ekspor perikanan stagnan di 2017
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengakui ekspor perikanan tumbuh stagnan di tahun 2017. Namun, menurutnya ekspor perikanan ini masih lebih tinggi dari negara tetangga, seperti China, Vietnam, dan Filipina.
"Ekspor meskipun turun dibanding negara lain juga jauh lebih baik. Kita sudah mempersiapkan terus jalan," kata Susi di kantornya, Jakarta, Kamis (11/1).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ekspor perikanan pada tahun 2014 mencapai 1,3 juta ton, sementara tahun 2015 sekitar 1,1 juta ton. Ekspor produk perikanan 2016 hanya 1,07 ton, sedangkan tahun 2017 diperkirakan capaiannya relatif sama dengan tahun sebelumnya.
Sementara itu, selama periode 2012-2016 tren pertumbuhan nilai ekspor Indonesia naik 2,31 persen per tahun, China naik 2,29 persen per tahun, Vietnam naik 1,45 persen per tahun, Filipina naik 0,32 persen.
Selain itu, Singapura turun 0,66 persen per tahun, Malaysia turun 3,52 persen per tahun, dan yang mengalami penurunan tertinggi adalah Thailand yaitu turun 7,73 persen per tahun.
"Kita move on dari persoalan yang membebani dan menjadi hal-hal yang tidak perlu ke depan untuk merealisasikan program-program," tegasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca Selengkapnya