Menteri Sri Mulyani Soal KPBU SPAM Jatiluhur: Inovatif dan Kreatif Financing!
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyambut baik Perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I. Menurutnya, skema ini tepat dalam membiayai kebutuhan pembangunan di Tanah Air.
"Ini adalah cara inovatif financing, creative financing namun tetap akuntable," kata dia dalam penandatanganan KPBU SPAM Regional Jatiluhur I secara virtual, Jumat (19/2).
Bendahara Negara itu berharap, skema KPBU akan menjadi alternatif solusi kebutuhan prioritas mendesak dari infrastruktur, utamanya air bersih. Sebab, pada saat yang sama, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) telah menghadapi kendala yang sangat besar karena pandemi Covid-19.
"Proyek ini capex-nya Rp1,675 triliun dan tadi sudah disampaikan akan menghasilkan 4.750 liter per detik dan akan disambungkan kepada 380.000 rumah serta memberikan pelayanan air minum kepada 1,9 juta jiwa manusia," ujarnya.
"Proyek ini juga mendapatkan dukungan jaminan melalui PT PII dengan nilai eksposure nya Rp500 miliar," sambung dia.
Menteri Sri Mulyani memahami, pemerintah sudah cukup banyak belajar mengenai proyek SPAM. Bahkan, bisa dibilang proyek ini tantangannya cukup banyak untuk merealisir sampai kepada titik final dan kemudian bisa berjalan.
"Proyek SPAM Regional Jatiluhur yang kedua sesudah proyek regional Unggulan Jawa Timur. Kita semuanya harusnya belajar kalau ada hal-hal yang berpotensi untuk menghalangi pelaksanaan proyek ini atau kalaupun sudah jalan nanti tidak sustainable," sebutnya.
SPAM Jatiluhur I Pasok Air Minum Jakarta, Bekasi dan Karawang
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I. Penandatanganan ini merupakan proyek KPBU pertama untuk SPAM regional yang menjadi kewenangan pusat.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan, proyek SPAM Regional Jatiluhur I akan menyediakan air minum curah sebesar 4.750 liter per detik kepada 4 wilayah. Di antaranya untuk distribusi Provinsi DKI Jakarta sebesar 4.000 liter per detik, Kota Bekasi sebesar 300 liter per detik, Kabupaten Bekasi 100 liter per detik dan Kabupaten Karawang 350 liter per detik.
"Ini masih sangat kurang bagi Jakarta namun ini ada sumbangan yang tidak sedikit untuk melayani Warga Jakarta tentang air bersih dan juga melalui perpipaan dari Bekasi Bekasi di Sentra Timur. Ini merupakan menjamin kualitas air yang lebih baik," kata dia dalam penandatanganan kerjasama KPBU SPAM Regional Jatiluhur, Jumat (19/2).
Nilai total investasi dari proyek KPBU ini sebesar Rp1,7 triliun dengan masa kerja sama selama 30 tahun. Di mana terdiri dari 2,5 tahun masa konstruksi dan 27,5 tahun masa operasi. Sementara modalitas kerja sama proyek ini menggunakan design build operate, finance, maintenance, dan transfer.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut bantuan air ini terealisasi berkat kerja Universitas Pertahanan.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaProgram yang diunggulkan Prabowo-Gibran itu masih menunggu keputusan resmi pemenang Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca SelengkapnyaIsu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaSelain pupuk pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam.
Baca Selengkapnya