Menteri Sri Mulyani Sebut Defisit APBN Semester I Rp 257,8 T Bukan yang Terburuk
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan defisit pada semester I-2020 sebesar Rp257,8 triliun atau 1,57 persen dari produk domestik bruto (PDB) bukan menjadi salah satu yang terburuk. Sebab, dalam catatan empat tahun kebelakang, Indonesia juga pernah mengalami defisit yang lebih besar secara PDB pada semester I.
"Kalau kita lihat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya defisit mengalami pemburukan yang cukup signifikan di 2016," kata dia dalam APBN kita, di Jakarta, Senin (20/7).
Bendahara Negara ini mengatakan, pada 2016, Indonesia juga sempat mengalami defisit hingga mencapai 1,82 persen dari PDB atau setara dengan Rp230 triliun pada semester I. Hanya saja secara level atau nilai yang tercatat masih lebih rendah daripada defisit yang dialami sekarang ini.
"Meskipun kalau dilihat dari level yaitu defisit anggaran Rp257 triliun kalau dibandingkan tahun 2016 dari sisi presentasi GDP lebih rendah. Artinya APBN kita sampai dengan semester I di tahun 2016 dulu pernah mengalami defisit hingga 1,82 persen," kata dia.
Defisit Bakal Makin Lebar
Dia melanjutkan, pada 2016, pengendalian defisit semester I dengan pemerintah terus menggenjot dan konsolidasi agar pada semester II defisitnya bisa terkendali. Namun, pada tahun ini dirasa sulit karena defisit bakal akan terus melebar hingga akhir tahun.
"Kita akan melihat defisitnya akan melebar karena memang pada semester kedua nanti kita akan melihat belanja-belanja akan mulai meningkat ini seiring dengan kebutuhan untuk penanganan covid," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga semester I-2020 mencapai Rp257,8 triliun. Defisit ini lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya tercatat sebesar Rp135,1 triliun.
"Defisit tahun ini mencapai 1,57 persen dari GDP lebih dalam dari defisit tahun lalu sebesar 0,85 persen dari GDP," kata Sri Mulyani di Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Kamis (9/7).
Sri Mulyani mengatakan defisit ini masih dalam posisi kecil. Mengingat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2020 pemerintah mengindikasikan atau menaikan defisit APBN pada tahun ini hingga mencapai 6 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Begini Isi Surat Edaran Sri Mulyani Blokir Belanja Pemerintah Senilai Rp50,1 Triliun
kegiatan yang saat ini diblokir (catatan halaman IV A DIPA) dan diperkirakan tidak dapat dipenuhi dokumen pendukungnya sampai dengan akhir Semester I TA 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Ternyata Sudah Tarik Utang Rp107,6 Triliun di Januari 2024
Adapun APBN per Januari 2024 mencatatkan surplus Rp31,3 triliun atau 0,14 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca SelengkapnyaTambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca Selengkapnya