Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Sri Mulyani Janjikan Defisit APBN Kembali 3 Persen di 2023

Menteri Sri Mulyani Janjikan Defisit APBN Kembali 3 Persen di 2023 Sri Mulyani. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengaku akan bekerja keras mengembalikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke posisi 3 persen pada 2023 mendatang. Hal itu sebagaimana sudah diatur di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2020.

"Sampai hari ini kita tetap kerja dengan basiskan Undang-Undang yang ada. Tetap basis tersebut dan diupayakan maksimal agar bisa jalankan Undang-Undang tersebut," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/1).

Seperti diketahui, di dalam UU tersebut pemerintah diizinkan memperlebar defisit pada 2020 hingga 6,34 persen dari produk domestik bruto (PDB). Hal tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menghalau krisis yang terjadi akibat pandemi Covid-19.

Kemudian pada tahun ini defisit juga masih diperbolehkan di atas tiga persen. Kemudian berlanjut di 2022. Lalu pada 2023, defisit APBN harus kembali berada di posisi 3 persen.

"Kita harap dinamika pemulihan ekonomi meningkat sementara penggunaan APBN sangat teliti dan hati hati," katanya.

Strategi Menurunkan Defisit

Bendahara Negara itu menambahkan, untuk memperkecil pelebaran defisit dibutuhkan pemulihan ekonomi. Namun, pemulihan ekonomi tersebut tidak hanya tergantung dari APBN saja, karena tidak akan cukup.

Sehingga dibutuhkan, penopang lain seperti konsumsi rumah tangga, investasi, ekspor dan impor hingga seluruh kegiatan produksi di semua sektor ekonomi lainnya.

"Instruksi presiden ke K/L dan pemda, bahwa kita harus berupaya keras agar investasi meningkat kembali dan momentum itu ada. Di satu sisi capital inflow terjadi lagi dan kita harap tidak hanya inflow untuk surat berharga atau saham, tapi juga inflow FDI yang kemudian bisa jadi salah satu pendorong ekonomi," jelasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.

Baca Selengkapnya
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun

APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun

Namun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun

Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun

Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prediksi Perputaran Uang Saat Musim Libur Lebaran Tembus Rp276 Triliun

Pemerintah Prediksi Perputaran Uang Saat Musim Libur Lebaran Tembus Rp276 Triliun

Pemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023

Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023

"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya