Menteri Sri Mulyani Bersyukur Suku Bunga The Fed Turun
Merdeka.com - Bank Sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) akhirnya menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak resesi hebat pada 2008. The Fed menurunkan suku bunga acuannya 25 basis poin ke kisaran 2 persen hingga 2,25 persen. Penurunan suku bunga The Fed ini merupakan langkah bank sentral AS tersebut membantu mencegah kemungkinan penurunan ekonomi.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan penurunan suku bunga acuan The Fed membuat tekanan global semakin menurun terutama bagi negara berkembang. Penurunan suku bunga ini juga menandakan Amerika Serikat sedang mengubah arah kebijakan moneternya.
"Penurunan bunga ini kan berarti tanda bahwa mereka berubah arah dari kebijakan moneternya menjadi lebih loose lagi, lebih rileks lagi. Dan itu berarti juga mengurangi tekanan terhadap negara berkembang," ujar Menteri Sri Mulyani di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (1/8).
Selama ini kebijakan moneter Amerika Serikat sudah membuat pasar global terguncang terutama pada pergerakan nilai tukar. Aliran dana juga bergerak keluar dari negara berkembang dan masuk ke Amerika Serikat apabila terjadi kenaikan suku bunga.
"Karena selama ini kalau ada kenaikan suku bunga the Fed yang muncul adalah, pertama capital flow bergerak keluar dari negara-negara berkembang dan juga kemudian memunculkan perubahan nilai tukar," kata Menteri Sri Mulyani.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Bertemu Susi Pudjiastuti Pertama Kali, Diajak Pulang Mengabdi Usai jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pertemuan pertama kali dengan Susi Pudjiastuti
Baca SelengkapnyaGubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaEkonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya
Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya