Menteri Rini sebut pelemahan Rupiah bikin investasi RI lebih menarik
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih belum beranjak dari Rp 15.000. Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 15.223 atau melemah tipis dibanding penutupan minggu lalu di level Rp 15.217 per USD.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan pelemahan nilai tukar rupiah justru memberikan keuntungan bagi Indonesia. Sebab, dengan pelemahan ini justru akan membuat investasi di Indonesia semakin menarik.
Rini mengungkapkan, saat ini Indonesia merupakan negara berkembang yang paling dinamis. Sebab, Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil.
"Indonesia menjadi negera berkembang yang dinamis di dunia. Kita dengan penduduk besar dengan middle class income yang akan punya potensi pertumbuhan yang besar," ujar dia dalam Indonesia Investment Forum 2018 di Bali, Selasa (9/10).
Bahkan, lanjut dia, menurut PricewaterhouseCoopers di 2030 Indonesia akan menjadi negara berkembang terbaik nomor 5. Namun demikian, untuk mencapai hal tersebut, Indonesia perlu kesiapan di bidang infrastruktur.
Oleh sebab itu, di tengah pelemahan rupiah, kata Rini, sebenarnya menjadi saat yang tepat bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Bukan hanya nilai investasi yang menjadi lebih murah, keuntungan yang dihasilkan akan lebih besar dengan pelamahan ini.
"Dengan dolar yang menguat ini potensi yang bagus, mereka mengkonversi dolar dengan harga seperti saat ini. Dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen, pendapatan yang bertambah, tentu akan menjadi attractive. Bukan hanya dari sisi return dari investasinya tapi dari nilai tukarnya," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaSalurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca Selengkapnya