Menteri Rini dorong UKM binaan BUMN optimalkan area istirahat tol
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mendorong peran perusahaan pelat merah dalam memaksimalkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar jalan tol. Salah satu caranya adalah dengan menempatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar rest area jalan tol.
"Kementerian BUMN itu harus lebih aktif meminta BUMN BUMN lain yang mempunyai apa kemampuan untuk membina UMKM dan mengembangkan UMKM itu ikut membantu untuk memanage UMKM yang akan ada di rest area," ujarnya disela-sela meninjau UMKM di rest area 207 A Tol Palikanci, Jawa Barat, Rabu (11/07).
Oleh karena itu, dirinya pun meminta keterlibatan seluruh BUMN terutama pada sektor perbankan agar terus mendorong pertumbuhan UMKM. Hal itu dilakukan mengingat kontribusi UMKM sendiri begitu besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Jadi ini sebentar lagi keliatannya saya mau menyiapkan bersama dengan perbankan. Karena kan BUMN ini juga punya yang namanya rumah kreatif BUMN. Kemungkinan ini yang akan kita aktifkan untuk membantu Jasamarga dan Waskita dalam mengelola areanya UMKM," jelasnya.
"Karena itu dari sisi perbankan juga perlu membantu dengan mungkin mendapatkan kredit usaha rakyat dan hal hal lain. Jadi ini kita sadari bahwa memang ini perlu. Ada satu wadah yang melakukan pembinaan dan memang UMKM-UMKM di rest area untuk benar-benar dimanfaatkan oleh mereka yang usaha mikro kecil," tambahnya.
Dengan demikian, melalui keterlibatan dari BUMN, Menteri Rini berharap agar para pelaku usaha kecil ini dapat berkembang menjadi pelaku usaha menengah. "Nah kalau ternyata mereka sudah menjadi semakin baik sudah menjadi menengah, mungkin mereka kita akan pindahkan ke area yang menengah dan ini nanti kita kasih lagi ke UMKM," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaGanjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaDengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAgus juga menegaskan kalau penangan munisi yang telah kedaluwarsa itu sudah sesuai SOP.
Baca SelengkapnyaMemang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Baca Selengkapnya