Menteri-menteri ekonomi ASEAN sepakat tingkatkan integrasi
Merdeka.com - Pada pertemuan menteri-menteri ekonomi ASEAN ke-44 yang berlangsung di Kamboja, salah satu kesepakatan adalah meningkatkan integrasi untuk membentuk masyarakat ekonomi ASEAN 2015. Poin pentingnya adalah fokus pada keterhubungan (connectivity) dan keterlibatan sektor swasta.
"Komitmen bersama akan membuat ASEAN mampu mengatasi tantangan," kata ujar Menteri Perdagangan Gita Wirjawan seperti dikutip Antara, Sabtu (1/9). Gita juga menyampaikan masih ada sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mewujudkan masyarakat ekonomi ASEAN.
Dalam pertemuan tersebut, para menteri ekonomi ASEAN mengapresiasi pertumbuhan ekonomi kawasan yang tahun lalu sanggup menyentuh level 4,7 persen di tengah ketidakpastian ekonomi global dunia.
Pertumbuhan ekonomi positif ASEAN didukung oleh permintaan domestik yang tinggi, fundamental makroekonomi yang kuat, hingga reformasi struktural yang terus dijalankan pasca hantaman krisis ekonomi tahun 1998. Para menteri juga meyakini ekspansi ekonomi akan terus terjadi tahun ini, dengan pertumbuhan ekonomi kawasan diperkirakan antara 5,2-5,9 persen.
Catatan positif juga ditunjukkan kinerja perdagangan ASEAN yang tumbuh 16,8 persen dari USD 2,05 triliun pada tahun 2010 menjadi USD 2,39 triliun tahun lalu. Kinerja ini cukup positif di saat perdagangan dunia melambat. Perdagangan intra-ASEAN tetap kuat pada angka USD 598 miliar.
Pada saat yang sama, ekspor dan impor jasa tumbuh sekitar 10 persen pada 2011. Negara-negara di kawasan ASEAN juga berupaya mempertahankan posisinya sebagai salah satu tujuan menarik investasi asing secara langsung (FDI), yang tahun lalu mencapai USD 89,2 miliar. Uni Eropa tetap menjadi sumber utama FDI ke ASEAN, sekitar 25 persen. Investasi antar negara-negara ASEAN tumbuh 23 persen tahun lalu atau mencapai USD 17,5 miliar dan menyumbang 19,7 persen untuk total FDI ASEAN.
Menteri Perdagangan Kamboja yang juga Ketua ASEAN 2012 Cham Prasidh mengatakan, dalam perjalanan menuju pembentukan masyarakat ekonomi ASEAN, sejumlah tantangan atau sensitivitas lokal perlu ditangani.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya
AFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaEkonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi
Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaEkonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Melaju Pesat, Tertinggi se-Jateng
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang yang meningkat hingga 5,79 persen.
Baca Selengkapnya