Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, di masa mendatang, pemerintah terus berusaha menyajikan tarif listrik murah melalui pengoptimalan energi terbarukan. Tidak hanya untuk mensejahterakan masyarakat, energi murah melalui energi terbarukan juga akan mendukung industri dalam negeri.‎

"Kami ingin izin untuk mendukung Nawacita pada bidang energi, pemerintahan lakukan gairah energi panas bumi, air, angin. ‎Di masa selanjutnya itu pemerintahan akan berusaha bahwa harga listrik harus terjangkau‎ untuk masyarakat dan kompetensi industri,"‎ jelas dia di Tompasu, Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (27/12).

Maka dari itu, kedepannya pemerintah akan melakukan pembangunan pembangkit listrik berdasarkan potensi alam di masing-masing wilayah. "Maka penggunaan energi panas bumi dan air disesuaikan dengan kotak geografis dan potensi yang ada," tuturnya.

Presiden Joko Widodo ‎mengungkapkan, pembangkit energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong unit 5 dan 6 berkapasitas 2 x 20 MW di Tompaso, Sulawesi Utara dan PLTP Ulubelu di Lampung menjadi jawaban dari pemerintah akan kurangnya listrik di sejumlah wilayah.‎

‎

"Ujungnya yang dapat manfaat PLTP Lahendong dan Ulubelu itu adalah masyarakat dan kita. Setiap kabupaten/kota keluhannya selalu listrik. Proyek ini adalah (jawaban) untuk kebutuhan masyarakat agar terpenuhi. Khusus Lahendong unit 5 dan 6 bisa melistriki 20.000 rumah di Sulawesi Utara," ujarnya.