Menteri Jonan: baru kali ini dengar kemacetan menyebabkan kematian
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengomentari beredarnya kabar kematian sejumlah pemudik di ruas jalan tol saat mudik Lebaran. Menurutnya, hal tersebut bukan dikarenakan kemacetan, namun karena kondisi pemudik yang sedang sakit atau kelelahan.
"Saya baru kali ini dengar kemacetan menyebabkan kematian. Heran juga saya. Kalau kecelakaan menimbulkan kematian, iya. Tapi kalau macet sampai menimbulkan orang meninggal saya kira tidak ada. Mungkin meninggalnya akibat hal lain, bisa saja sudah sakit kurang sehat dan sebagainya," kata Menteri Jonan di Jakarta, Rabu (6/7).
Meski begitu, dia mengaku pihaknya sudah menyiapkan beberapa posko kesehatan di setiap tempat istirahat atau rest area. Namun, untuk ruas tol Cipali, Menteri Jonan akan menambah posko kesehatan di gerbang tol. Mengingat rest area di wilayah tersebut masih sedikit.
"Memang tantangannya di arus balik dari Timur ke Barat kalau lewat tol Cipali, rest areanya kurang. Itu mesti ditambah. Kalau posko kesehatan kalau bisa di rest area. Atau di pintu gerbang tol besar di pinggir. Saya kira akan diadakan," imbuhnya.
Selain itu, Menteri Jonan juga mengimbau agar masyarakat bisa mempersiapkan diri sebelum menempuh jarak jauh. Seperti menyediakan obat-obatan, makanan, minuman, juga mengisi penuh tangki bahan bakar minyak (BBM) agar tidak kehabisan bensin di tengah jalan.
"Ini memang perlu ada edukasi juga. Kita belajar lah sama sama. Masyarakat juga belajar menggunakan jalan tol jarak jauh," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapat laporan jumlah korban jiwa selama arus mudik Lebaran 2016. Diketahui, ada 17 orang yang meninggal selama arus mudik.
Penyebab meninggal beragam. Tidak hanya karena kecelakaan lalu lintas, tapi juga karena terlalu banyak menghirup apnoe causa CO2 toksic dari pendingin udara kendaraan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Misteri Kasus Kematian Santri di Tebo Jambi Hingga 3 Bulan Tanpa Tersangka, Benar Tersetrum atau Dianiaya?
Pengacara dan keluarga menemukan banyak kejanggalan dalam kasus kematin santri AH.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaMentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional
Mentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnya73 Tahun Bersama, Momen Seorang Kakek Selalu Menangis saat Berkunjung ke Makam Istri Ini Bikin Haru
Terpisah dari belahan jiwa karena kematian tentu bukan perkara mudah untuk dihadapi.
Baca Selengkapnya