Menteri Erick Laporkan Garuda Indonesia ke Kejagung: Bersih-Bersih BUMN
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir kembali melaporkan BUMN diduga terindikasi korupsi ke Kejaksaan Agung. Setelah sebelumnya, Jiwasraya dan Asabri, kali ini giliran PT Garuda Indonesia Tbk (Persero).
Menteri Erick mengatakan, sudah saatnya oknum-oknum BUMN harus dibersihkan. Sebab, tujuan utama dirinya adalah ingin menyehatkan daripada seluruh BUMN ada di Tanah Air.
"Ini bukan sekedar penangkapan atau misalnya menghukum oknum yang ada. Tetapi perbaikan administrasi secara menyeluruh di kementerian BUMN sesuai dengan program transformasi bersih-bersih BUMN," kata dia dalam konferensi pers, di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (11/1).
Seperti diketahui, dugaan korupsi di tubuh Garuda Indonesia tercium dari pengadaan pesawat jenis ATR dilakukan Garuda Indonesia.
Dalam proses pengadaan pesawat jenis ATR 72 600 lising atau lessor dari Garuda Indonesia ada indikasi dengan merek yang berbeda-beda. Ini terungkap dari hasil audit investigasi yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Jadi bukan menuduh tapi ada bukti kita berikan," kata Menteri Erick.
Meneropong Kondisi Garuda Indonesia di 2022 Tengah Terhimpit Utang Triliunan Rupiah
PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) tengah mengalami tekanan bertubi-tubi. Setelah utang menggunung, saat ini Perseroan dihadapkan dengan ancaman penghapusan pencatatan saham atau delisting di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hingga kuartal III-2021, Garuda Indonesia memiliki utang sebesar USD 9,8 miliar setara Rp140,14 T (kurs Rp14.300). Kewajiban bayar ini harus diberikan kepada 800 lebih kreditur, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Berbagai permasalahan itu, tidak menyulutkan Garuda Indonesia untuk tetap mengudara. Perusahaan optimis 2022 bakal menjadi tahun pemulihan perusahaan dari sisi kinerja keuangan. Hal ini seiring dengan terselesaikannya langkah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PKPU kepada para kreditur dan lessor.
"Kita harap PKPU selesai, sehingga tahun 2022 recovery dari Garuda Indonesia segera bisa dimulai," kata Direktur Utama, Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu.
Perusahaan memandang bahwa bisnis penerbangan akan semakin membaik di tahun depan. Sebab, Garuda Indonesia sendiri melihat adanya tren kenaikan jumlah penumpang yang sangat signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan catatan, tren lalu lintas penumpang hingga awal kuartal III-2021, khususnya dari periode Agustus 2021 ke periode September 2021 mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 83,14 persen. Pertumbuhan tersebut turut menjadi optimisme tersendiri bagi perseroan.
"Karena kalau mobilitas naik, maka akan berimbas pada kinerja Garuda. Hal ini menunjukkan bahwa iklim industri penerbangan akan semakin kondusif,” kata dia.
Irfan melanjutkan untuk menggaet penumpang, pihaknya bakal menerapkan pendekatan baru dalam rencana bisnisnya di tahun depan atau 2022. Salah satunya adalah dengan mengoperasikan pesawat sesuai dengan rute yang dapat menghasilkan profit.
"Kita akan sesuaikan (pesawat) dengan demand yang ada," kata ujarnya.
Strategi ini tentu berbeda sekaligus bertolak belakang dengan tahun-tahun sebelumnya. Di mana perseroan saat itu mengasumsikan sebuah rute terlebih dahulu, kemudian baru menyediakan pesawat sebanyak-banyaknya, tanpa melihat demand.
Irfan pun menyadari pendekatan sebelumnya yang dilakukan Garuda Indonesia tidak mampu memberikan banyak keuntungan bagi Perseroan. Oleh karena itu, dia berharap dengan pendekatan baru ini rencana bisnis di tahun depan bisa dicapai.
"Pengalaman mengajarkan juga kepada kita, approach itu nggak terlalu tepat. Approach yang paling tepat adalah mengoperasikan pesawat di rute-rute yang profitable secara perlahan-lahan membuka rute-rute lain maupun meningkatkan preferensi. Jadi itu, kita berharap jumlahnya akan meningkat dibandingkan tahun ini" tuturnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lagi, Erick Thohir akan Laporkan Dua Dapen BUMN ke Kejagung karena Terlibat Korupsi
Erick Thohir menyebut, pelaporan dua Dapen ke Kejagung tersebut terkait dengan persoalan korupsi.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Baca SelengkapnyaErick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya
Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca Selengkapnya26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaPertamina Dukung Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Pertamina mendukung Kementerian BUMN yang menggelar kegiatan mudik asyik bersama BUMN 2024.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaBenarkah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS? Begini Klarifikasi Stafsus BUMN
BUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca Selengkapnya