Menteri Erick Akui Belum Ada BUMN Produksi APD
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan hingga kini belum ada perusahaan pelat merah yang memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan Virus Corona. Selama ini, APD hanya diproduksi oleh swasta dengan kapasitas 17 juta per tahun.
"Untuk APD, kami BUMN tidak punya perusahaan yang buat, mayoritas dibuat swasta dengan kapasitas 17 juta per tahun," ujar Menteri Erick di Jakarta, Selasa (7/4).
Untuk memenuhi kebutuhan APD yang terus meningkat, Kementerian BUMN bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencari negara yang bisa memasok APD Ke Indonesia. Salah satunya perusahaan dari Korea Selatan. Menteri Erick menambahkan, nantinya rumah sakit swasta dan BUMN siap membeli APD dari perusahaan tersebut.
"Kemarin saya ketemu kepala BKPM mengenalkan satu perusahaan Korea. Dia stoknya masih cukup banyak, bahkan beberapa bahan baku dari korea dari perusahaan ini sudah masuk ke Indonesia," jelas Menteri Erick.
Sementara itu, pemerintah akan terus mencari negara pemasok bahan baku agar Indonesia bisa memproduksi APD sendiri. "Tapi dengan catatan bahwa mereka (perusahaan Korea) bisa produksi dengan jumlah yang dibutuhkan, dan kami rumah sakit swasta dan BUMN siap membeli. Bahan baku masih sulit tapi tentu saya yakin dengan solusi yang dilakukan Kemenlu dan lain lain itu bisa dilakukan," tandasnya.
Erick Thohir Terima Bantuan 20.000 APD dari Kemensos
Kementerian Sosial menyerahkan bantuan 20.000 alat pelindung diri (APD) kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bantuan tersebut akan ditempatkan di Rumah Sakit milik BUMN yang saat ini difokuskan untuk menangani pasien Virus Corona.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, bantuan dari Kemensos bisa memperkuat ekosistem dalam menanggulangi Covid-19. Dia mengatakan, gotong royong akan membuat masalah saat ini lebih ringan.
"Ini memperkuat ekosistem ini benar-benar terjadi. Ekosistem yang dibangun bersama-sama dengan gotong royong InsyaAllah lebih ringan. Saya sangat ucapkan terima kasih enggak hanya ke swasta tapi ke kementerian yang lain," ujarnya di Jakarta, Selasa (7/4).
Sementara itu, Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan, pemberian bantuan tersebut adalah wujud sinergitas dan saling mendukung, saling gotong royong dalam menanggulangi bencana pandemi global ini.
"Tentunya kami dari Kemensos sesuai arahan Bapak Presiden untuk merefocusing dan merealokasi anggaran sudah melakukan hal tersebut dan antara lain untuk pembelian alat-alat seperti APD," paparnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaErick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaPunya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan
Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya