Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, mendorong nelayan meningkatkan kapasitas kapal dengan pemanfaatan kredit usaha rakyat (KUR). Menurutnya, pemerintah telah menganggarkan Rp190 triliun KUR pada 2020.

"Pada 2020 akan distribusikan Rp190 triliun untuk masyarakat. Silakan capai itu," ujar Edhy dalam pembukaan Pertemuan Regional ke-2 Komite Pengelola Bersama Perikanan Tuna di Mina Bahari IV, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (18/19).

Dia melanjutkan, pinjaman tanpa agunan sekarang bisa sampai Rp50 juta dari semula maksimal Rp25 juta. Bunganya pun tak memberatkan.

Kepada nelayan tangkap ikan tuna, Menteri Edhy juga menawarkan peningkatan kapasitas kapal. Bermodal uang Rp50 juta, nelayan ikan tuna bisa membeli kapal besar seharga Rp50 miliar. Caranya dengan sistem koperasi yang mengumpulkan 100 orang dan bekerja sama.

"Makanya nelayan harus kompak, (nelayan) yang kecil dan (nelayan) yang besar harus solid," ujarnya.

Maksimalkan Zona Ekonomi Eksklusif

Tak hanya itu, Menteri Edhy juga ingin memaksimalkan zona ekonomi eksklusif perairan Indonesia. Katanya, selama ini ZEE belum sepenuhnya dikuasai nelayan Indonesia.

"Ini perintah Pak Presiden, nelayan-nelayan kita harus punya kapal-kapal yang besar," kata Menteri Edhy.

Menteri Edhy berjanji suatu hari nanti akan ada anggaran khusus untuk mewujudkan pemilikan kapal besar. Sebab, bila para nelayan mau meningkatkan kapasitas kapal tangkap, dia yakin menguasai ZEE bukan hal yang sulit.

"Ke depannya ini harus dimanfaatkan untuk sarana-sarana ekonomi yang bernilai," kata Menteri Edhy mengakhiri.