Merdeka.com - Menteri Investasi yang juga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak investor asing untuk datang ke Indonesia, cukup hanya membawa teknologi dan modal. Sebab, untuk perizinan dan lokasi industri sepenuhnya akan diurus oleh pemerintah.
"Dengan tagline yang baru, silakan investor bawa teknologi, capital dan sebagian modal. Nanti izinnya, lokasi industrinya biarlah negara yang ikut hadir mengurusnya," ungkapnya dalam acara Indonesia Investment Forum 2021, Kamis (27/5).
Bahlil mengungkapkan, cara baru tersebut sengaja dihadirkan sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia. Selain itu, terobosan perlu dihadirkan untuk meningkatkan hubungan yang lebih baik antara pemerintah dan investor.
"Ini adalah sebuah kerja sama yang baik antara pelaku usaha dengan pemerintah," jelasnya.
Menurutnya, banyak alasan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan investasi. Pertama adalah pertumbuhan ekonomi yang masih lebih baik dibandingkan negara G20 lainnya. "GDP Kita nomor dua setelah China," ungkapnya.
Selanjutnya, tren pertumbuhan ekonomi Indonesia juga terus menunjukkan perbaikan sejak mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19 di kuartal II tahun 2020 lalu. Kendati, pertumbuhan negatif masih berlangsung hingga di kuartal I tahun ini.
"Indonesia sendiri di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi kita minus 2,19 persen. Dan di kuartal pertama (2021) kita masih minus 0,75. Tetapi pertumbuhan tersebut dibandingkan negara Asia Tenggara masih lebih baik," terangnya.
Kemudian, Indonesia juga mulai aktif melakukan transformasi pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Seperti pembangunan green energy melalui power plant. "Nah, ini juga menjadi daya tarik tersendiri," ucapnya.
Daya tarik terakhir ialah reformasi regulasi. Hal ini tercermin melalui kehadiran Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).
"Undang-Undang (Cipta Kerja) ini memberikan tiga hal penting kepada pengusaha, pengusaha itu membutuhkan kepastian, kemudahan dan efisiensi, dan transparansi," tukasnya. [idr]
Baca juga:
Menteri Bahlil Pamer Keunggulan KIT Batang di Hadapan Pengusaha Asal Inggris
Menteri Bahlil: Dunia Hadapi Cobaan Luar Biasa Akibat Pandemi Covid-19
Kementerian Investasi Fasilitasi Penyelesaian Proyek Mangkrak di NTT
Indonesia Tak Nikmati Optimal Hasil Kekayaan Alam Akibat Tidak Ada Hilirisasi
Menteri Bahlil Beberkan Deretan Keuntungan OSS, UMKM Urus Izin Hanya 3 Jam
Dibanding PNS, Menteri Bahlil Ajak Anak Muda Menjadi Pengusaha
Advertisement
Airlangga Ungkap 3 Strategi RI Atasi Persoalan Lapangan Kerja di Masa Pandemi
Sekitar 20 Menit yang laluLuhut Bantah Ekonomi Indonesia Dikendalikan China
Sekitar 1 Jam yang laluYLKI: Produk UMKM, Termasuk Batu Bata Perlu SNI
Sekitar 1 Jam yang laluBertemu Ratu Belanda, Airlangga Beberkan Kinerja UMKM di Indonesia
Sekitar 2 Jam yang laluStatus Pegawai BUMN Tidak Halangi Izam Harumkan Nama Bangsa di SEA Games Vietnam
Sekitar 3 Jam yang laluAirlangga Target Realisasi Kontribusi EBT Capai 23 Persen di 2025
Sekitar 4 Jam yang laluHarga Emas Antam Turun Rp4.000 Menjadi Rp988.000 per Gram
Sekitar 5 Jam yang laluPUPR akan Tutup Tanggul Laut yang Jebol di Semarang
Sekitar 5 Jam yang laluPerusahaan Miliarder Asal Thailand Beli Ladang Gas Exxon Rp10,9 T
Sekitar 8 Jam yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 8 Jam yang laluJemaah Haji Khusus Dapat Imbal Hasil Kelolaan BPKH, Segini Nilainya
Sekitar 17 Jam yang laluMenteri Bahlil Klaim Banyak Investor Berminat Bangun Ibu Kota Baru di Kalimantan
Sekitar 17 Jam yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 18 Jam yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 18 Jam yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 8 Jam yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 18 Jam yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 18 Jam yang laluMenko Luhut Bakal Audit Perusahaan Kelapa Sawit dan Harus Punya Kantor di Indonesia
Sekitar 21 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 4 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 4 Hari yang laluPasukan Rusia Kuasai PLTA Strategis Ukraina
Sekitar 2 Jam yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 1 Hari yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluData Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran 26 Mei 2022
Sekitar 2 Jam yang laluPenampakan Pyongyang Bak Kota Mati Akibat Covid-19
Sekitar 5 Jam yang laluMenag Harap Kebijakan Saudi Larang Warganya Masuk Indonesia Segera Dicabut
Sekitar 7 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 22 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 1 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami