Menteri Bahlil: Hilirisasi Harga Mati
Merdeka.com - Menteri Investasi sekaligus Kepala BKMP, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa hilirisasi yang tengah dikebut pemerintah merupakan harga mati dan tak bisa ditawar lagi. Dia juga menegaskan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk melakukan hilirisasi ke semua sektor.
"Hilirisasi itu adalah harga mati," kata Bahlil di kantor Kementerian Investasi, Jakarta Pusat, Selasa (24/1).
Memang saat ini hilirisasi yang dilakukan pemerintah berfokus pada sektor pertambangan seperti nikel, bauksit, tembaga dan lainnya. Namun, ke depan hilirisasi akan dikembangkan ke sektor perikanan, perkebunan, minyak dan gas.
"Kita akan bikin hilirisasi ini tidak hanya sektor pertambangan tetapi perikanan, perkebunan, pangan, oil dan gas. Ada 8 sektor hilirisasi kalau negara kita mau maju," ungkapnya.
Indonesia akan banyak meraup keuntungan setelah melakukan hilirisasi. Semisal hilirisasi yang telah dilakukan pada komoditas nikel yang mampu membuat ekspor Indonesia surplus hingga USD1 miliar.
"Dulu ekspor kita ke China pada 2016 ke 2017 defisit kita USD18 miliar, tahun 2021 defisit neraca perdagangan kita dengan Tiongkok tinggal USD2 miliar, tahun 2022 sekarang kita sudah surplus USD1 miliar," tuturnya.
Bahkan pasca hilirisasi nikel, Bahlil menyebut Indonesia menjadi negara pengekspor stainless steel terbesar di dunia. Selain memberikan nilai tambah, hilirisasi bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Termasuk membuat pekerja mendapatkan upah yang maksimal dengan kemampuan yang dimiliki.
Apalagi, dalam waktu dekat Freeport akan mengolah hasil tambangnya di Gresik Jawa Timur. Beberapa perusahaan tambang lainnya juga akan melakukan hilirisasi di Tanah Air.
"Sebentar lagi Freeport nggak lagi mengirim cooper-nya ke sana sudah bangun semua smelternya disana Gresik 2024. Newmont di NTB sudah melakukan hilirisasi di sana," ujarnya.
"Jadi ini negara kau, negara kau paten, kenapa kita tidak mendorong sektor pertambangan,” sambung Bahlil.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaPakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaHarga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Mensos Risma Saat Bagikan Bansos, Ini Penjelasan Bahlil
Akhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaSurvei BI: Harga Beras Paling Tinggi di Kalteng, Hampir Rp19.000 per Kg
Kenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).
Baca Selengkapnya