Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Bahlil: 7 Negara Antre Ingin Masuk ke Industri Baterai Kendaraan Listrik RI

Menteri Bahlil: 7 Negara Antre Ingin Masuk ke Industri Baterai Kendaraan Listrik RI Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebut bahwa sejumlah perusahaan dari berbagai negara dunia kini tengah antre masuk Indonesia. Sekitar 7 negara dikatakannya mau ikut serta dalam pembangunan industri baterai mobil listrik yang telah dimulai di Indonesia.

"Jadi ini ada sekitar 6-7 negara yang akan masuk ke Indonesia. Makanya Indonesia akan kita jadikan sebagai negara pusat produsen baterai mobil listrik," ujar Bahlil dalam sesi teleconference, Jumat (17/9).

Pada Rabu (15/9) lalu, dua perusahaan asal Korea Selatan yakni Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution telah memulai proses groundbreaking pabrik baterai mobil listrik di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Bahlil menyatakan, Korea Selatan bukan satu-satunya negara yang akan ikut serta dalam pergerakan industri baterai kendaraan listrik di Tanah Air.

"Jadi tidak benar cuma Korea saja. Tidak ada satu negara pun di dunia mengatur di Indonesia. Jadi kita memberikan ruang kompetisi yang fair. Kita harus mampu menciptakan nilai tambah di Indonesia," tegasnya.

Menurut catatannya, akan ada negara asal Eropa hingga Asia Tenggara yang turut serta membangun industri baterai mobil listrik di Indonesia. Kendati begitu, dia belum mau membocorkan secara spesifik siapa saja yang kelak akan terlibat.

"Jadi Eropa pun akan masuk, China pun sudah teken CATL. Kemudian ada salah satu negara lagi di Asia Tenggara yang ini akan masuk, mungkin bulan Oktober saya teken MoU-nya, baru saya umumkan," ungkapnya.

"Tunggu saya teken dulu baru umumkan. Kebetulan Kementerian Investasi punya satu pola, kerjakan dulu baik-baik, yakinkan dulu baik-baik, baru sampaikan pada publik. Kalau baru masih dalam pikiran, kami belum berani untuk mengumumkan," tegas Bahlil.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas

Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas

Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.

Baca Selengkapnya
Meski Ada LFP, Menteri ESDM Yakin Nikel Masih Dibutuhkan untuk Mobil Listrik

Meski Ada LFP, Menteri ESDM Yakin Nikel Masih Dibutuhkan untuk Mobil Listrik

Arifin juga angkat suara terkait wacana Kementerian Perindustrian yang akan membatasi penggunaan kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis LFP.

Baca Selengkapnya
Hyundai Tarik 500 Ribu Mobil Listriknya di Korsel dan Eropa, Bagaimana di Indonesia?

Hyundai Tarik 500 Ribu Mobil Listriknya di Korsel dan Eropa, Bagaimana di Indonesia?

Sebab, ditemukan masalah sistem baterai, model terpengaruh menggunakan platform e-GMP

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gebrakan MG Indonesia 2024:  Punya Bos Baru dan Lokalisasi Model Mobil Listrik

Gebrakan MG Indonesia 2024: Punya Bos Baru dan Lokalisasi Model Mobil Listrik

MG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.

Baca Selengkapnya
Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?

Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?

Nikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Baterai Mobil Listrik Jenis Nikel dan Lithium saat Ditusuk Benda Tajam, Hasilnya Mengejutkan

Perbedaan Baterai Mobil Listrik Jenis Nikel dan Lithium saat Ditusuk Benda Tajam, Hasilnya Mengejutkan

Ada perbedaan yang mencolok pada dua jenis baterai mobil listrik terkait keamanannya.

Baca Selengkapnya
Baterai Mobil Listrik ini Hanya Perlu Sekali “Ngecas”, Bisa Tempuh Jarak 1.000 Km

Baterai Mobil Listrik ini Hanya Perlu Sekali “Ngecas”, Bisa Tempuh Jarak 1.000 Km

Ilmuwan ini berhasil membuat terobosan baterai sekali ngecas bisa 1000 km.

Baca Selengkapnya
Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik

Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik

Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Luhut Beberkan Keunggulan Nikel Ketimbang LFP yang Ditanyakan Gibran ke Cak Imin Saat Debat Cawapres 2024

Luhut Beberkan Keunggulan Nikel Ketimbang LFP yang Ditanyakan Gibran ke Cak Imin Saat Debat Cawapres 2024

Baterai mobil listrik berbasis nikel disebut masih lebih efisien ketimbang LFP.

Baca Selengkapnya