Menteri Arcandra sesumbar bisa tekan biaya pengembangan Blok Masela
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo secara resmi telah memutuskan pengembangan fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG) Blok Masela, Maluku melalui skema darat (onshore). Plan of Development (PoD) atau rencana pengembangan oleh Inpex Corporation ditargetkan akan dimulai pada akhir 2018 mendatang.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengatakan, biaya melalui skema darat ke depannya masih bisa ditekan. Dalam hitungan awal, pengembangan skema darat memang lebih mahal dibanding kapal terapung atau offshore.
Pengembangan Blok Masela dengan skema offshore atau kepal terapung menurutnya membutuhkan investasi sebesar USD 14,3 miliar. Sedangkan dengan skema onshore atau pembangunan pipa di darat yaitu di Pulau Tanimbar atau Selaru dibutuhkan biaya sebesar USD 19,8 miliar. Sementara jika dibangun lokasinya di Pulau Aru dengan jarak 600 kilometer maka dibutuhkan USD 22,3 miliar.
Meski demikian, Arcandra belum bisa membeberkan berapa biaya investasi yang mampu ditekan.
"Nah sedikit update buat teman teman, bahwa beberapa data misalnya komersial masalah cost di Masela yang dulunya di onshore sekitar agak tinggi ya, Alhamdulillah bisa kita kurangi sekarang dan signifikan kurangnya. Nanti kita elaborate angka pastinya. Jadi mulai minggu lalu, minggu kemarin Inpex sudah bekerja untuk mulai kembali proyek Masela. Alhamdulillah," jelasnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (14/8).
Sebagai bukti keseriusannya, pihaknya bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) telah melakukan pertemuan untuk membahas masalah tersebut.
"Karena banyak hal yang harus kita selesaikan dalam waktu cepat. Untuk itu minggu pertama target saya adalah meeting. Saya memimpin meeting sendiri dengan teman teman, pertama meeting dengan Inpex untuk masalah Masela. Di mana kita tahu Masela adalah isu besar. Nah dalam meeting itu selain bicara tentang teknikal, saya bicara tentang komersial," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, harga jasa konstruksi BUMN lebih mahal ketimbang swasta.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaPembangunan fregat Merah Putih dimulai sejak peletakan bagian bawah kapal atau lunas kapal (keel laying) pada 25 Agustus 2023 untuk satu unit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
“Kami telah memiliki pengelolaan armada darat, laut dan udara yang siap medukung distibusi BBM diseluruh penjuru wilayah Indonesia."
Baca SelengkapnyaKeberhasilan penyelenggaraan ajang ini juga meningkatkan pariwisata dan membuka peluang untuk menjadi tuan rumah ajang bergengsi lainnya.
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaSubsidi tiket gratis lebih efisien dibandingkan skema sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca Selengkapnya