Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman optimistis Indonesia bisa berhenti mengimpor beras premium. Pasalnya, pertanian dalam negeri dinilai sudah mampu menutupi kebutuhan masyarakat akan beras mahal itu.

"Diharapkan bisa, doakan saja," ucap Amran di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (14/1).

Amran menjelaskan, pemerintah sudah lebih dulu menghentikan impor beras nonpremium. Cadangan beras biasa itu di dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan.

Dia mengungkapkan, stok beras Bulog sudah mencapai 1,7 juta ton. Itu masih bisa bertambah menyusul panen Januari sebanyak 600 ribu ton, Februari 1,2 juta ton.

Kemudian, Maret 3 juta ton dan April 1,9 juta ton. "Stok aman kalau untuk beras ini," katanya.

Itu di luar cadangan beras disimpan masyarakat. Amran menghitung, jika satu rumah tangga menyimpan 10 kilogram beras. Maka, total simpanan beras mencapai 6,7 juta ton. "Belum di pasar."