Menperin Rayu Dubes Jerman Hapus Bea Masuk Produk RI ke Eropa
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, secara resmi melepas Kontainer Ekspor Ke-3.000 PT Bayer Indonesia', di Kompleks Pabrik Bayer Indonesia, Cimanggis, Depok, Rabu (27/3). Turut hadir dalam acara pelepasan Duta Besar Republik Federasi Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof.
Di hadapan para hadirin, Menteri Airlangga kembali menegaskan upaya pemerintah Joko Widodo alias Jokowi untuk terus menggenjot ekspor dan menekan impor bahan baku. "Kita ingin ekspor lebih banyak ke pasar global," kata dia.
Dia pun sempat menyampaikan pesan khusus kepada Duta Besar Schoof terkait bea masuk komoditas Indonesia ke pasar Eropa. Politisi Golkar ini mengatakan bahwa besaran bea masuk dapat menjadi penentu apakah suatu komoditas dapat lebih kompetitif di pasar global.
Sebagai contoh, dia menyebut produk farmasi yang kompetitif di pasar global. Saat ini 80 persen produk PT Bayer Indonesia telah diekspor ke 32 negara. Termasuk di negara dengan aturan ketat, seperti UE, Korea, dan Australia.
"Saya dapat informasi bahwa bagi negara lain termasuk EU, Korea, dan Australia tidak ada bea masuk (untuk produk farmasi). Saya kira itu alasan kenapa kami kompetitif, karena tidak ada bea masuk," ujarnya.
Oleh karena itu, dia mengatakan salah satu dukungan yang dapat diberikan oleh negara Eropa terhadap Indonesia yakni penurunan bahkan penghapusan bea masuk.
"Jadi Pak Duta Besar jika semua komoditas Indonesia diperlakukan sama seperti produk farmasi maka akan lebih banyak lagi produk Indonesia yang diekspor ke Eropa," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar
Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaGenjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini
Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya