Menperin Optimistis Penerapan Industri 4.0 Tingkatkan Daya Saing Produk Indonesia
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengimbau para pelaku industri untuk masuk ke era industri 4.0. Pertumbuhan industri melalui penerapan tersebut diyakini tidak hanya membantu pertumbuhan ekonomi nasional, tapi juga meningkatkan daya saing produk Indonesia.
"Penerapan industri 4.0 di Indonesia diharapkan antara lain meningkatkan produktivitas dan inovasi, mengurangi biaya produksi, meningkatkan ekspor produk dalam negeri dan meningkatkan daya saing dari produk-produk kita," kata Menteri Agus dalam pembukaan Pre-Conference Hannover Messe 2021 "Agro-based Industry Journey to Industry 4.0" pada Selasa (6/4).
Menteri Agus menilai industri 4.0 menemukan momentumnya di tengah pandemi Covid-19. Selama satu tahun terakhir, pandemi telah mengubah banyak hal termasuk mempercepat adopsi digitalisasi.
Perubahan tersebut sejalan dengan konsep industri 4.0 yang merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri. Semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama.
"Pembatasan pergerakan atau social distancing membuat kita lebih cepat mengadopsi digitalisasi. Di titik ini, industri 4.0 menemukan momentumnya," jelas Menteri Agus.
Selanjutnya
Pada saat bersamaan, kata Menteri Agus, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2021 berada di level 53,2, yang merupakan tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Selain itu, PMI manufaktur Indonesia selama 6 bulan berturut-turut juga berada di level agresif yaitu ekspansif.
Begitu pula dengan penanaman modal sektor industri pada tahun lalu, yang menyumbang 33 persen dari total nilai investasi nasional. Realisasi investasinya mencapai Rp 272,9 triliun.
Melihat beberapa capaian selama satu tahun terakhir, Agus pun melihat ini sebagai peluang yang baik untuk terus mendorong implementasi industri 4.0.
Dia pun menilai peran Indonesia sebagai official partner country dalam Hannover Messe 2021 akan semakin mendorong industri 4.0 di Tanah Air.
"Memanfaatkan momen akselerasi digitalisasi tersebut dan kebangkitan industri di masa pandemi, Indonesia sebagai official partner country Hannover Messe 2021, berbagi kepada dunia mengenai peta jalan industri 4.0 di Indonesia dan pencapaian dalam implementasinya," ungkapnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaDianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaUntung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik
Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaPemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional
Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.
Baca SelengkapnyaWamenaker Tekankan Pentingnya Hubungan Industrial yang Berlandaskan Pancasila
Wamenaker Hubungan industrial yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila efektif dalam menanggulangi gejolak di sektor industri.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca Selengkapnya