Menperin Ingin Menteri Nadiem Sediakan GeNose di Sekolah
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, ingin Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk membeli alat pendeteksi Covid-19, GeNose C19. Dia berharap penggunaan GeNose C19 semakin luas, tidak hanya di sektor transportasi seperti bandara dan stasiun kereta api.
Kehadiran GeNose di sekolah-sekolah disebut akan mempermudah pemeriksaan rutin untuk para murid dan guru.
"Kita juga akan menyampaikan kepada Mendikbud Ristek (Nadiem Makarim) untuk juga membeli peralatan GeNose agar Kemendikbud Ristekitu bisa secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap murid-murid dan guru-guru di sekolahnya masing-masing melalui GeNose tersebut," kata Menteri Agus di Yogyakarta pada Rabu (19/5).
Perluasan penggunaan GeNose, katanya, juga merupakan tugas dari pemerintah. Sehingga tidak hanya mengawal produksi dan rekayasanya, tapi juga menciptakan pasar. Hal ini dimulai dengan belanja yang ada di kementerian dan lembaga, serta perusahaan-perusahaan BUMN.
Menurut Menteri Agus, kualitas GeNose sejauh ini semakin baik. Penyempurnaan produk pun terus dilakukan. Bahkan berdasarkan data dan laporan yang ada, semakin lama produksi GeNose terus disempurnakan sehingga akurasinya semakin baik dan tinggi.
Oleh sebab itu, pemerintah pun semakin optimis untuk memperluas pasar GeNose. "Kita akan terus mendorong GeNose, bukan hanya untuk sektor transportasi untuk pesawat, bus hingga kereta api," ungkapnya.
Sekolah Kemenperin Rakit 5.000 Unit GeNoSe
Kemenperin pun terus mendukung upaya pencegahan Covid-19. Sebagai upaya berkontribusi dalam pencegahan penyebaran Covid-19, unit pendidikan vokasi di bawah naungan Kemenperin turut berperan aktif dalam perakitan GeNoSe C 19.
"Mungkin banyak yang belum tahu, bahwa salah satu unit pendidikan Kemenperin yaitu Sekolah Menengah Kejuruan - Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMK-SMTI) Yogyakarta, mempunyai peran yang cukup besar dalam membangun alat GeNoSe C19 untuk mendeteksi Covid-19. Sekolah ini dipercaya untuk melakukan proses assembling atau perakitan GeNoSe C19," kata Menteri Agus.
Dia menuturkan, dipilihnya SMK-SMTI Yogyakarta menjadi tempat perakitan oleh konsorsium pengembang GeNoSe C19 dari Yogyakarta, menunjukkan bahwa sekolah vokasi Kemenperin tersebut mempunyai kualitas di atas standar. Melalui kerja sama tersebut, SMK-SMTI Yogyakarta menyediakan tempat produksi atau perakitan GeNoSe C 19, sekaligus memberdayakan dan memberikan kesempatan kepada siswa-siswi jurusan Kimia Industri untuk menjadi tenaga operator.
"SMK-SMTI Yogyakarta pada tahap awal produksi sudah mampu memenuhi target perakitan 3.000 unit GeNoSe C 19. Sedangkan produksi yang saat ini running untuk memenuhi target 2.000 unit. Jadi total 5.000 unit GeNoSe C19 yang dirakit di sini," ujar Menteri Agus.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan, mengatakan kolaborasi perakitan GeNoSe C19 yang terjalin antara SMK-SMTI Yogyakarta dan konsorsium pengembang GeNoSe C19 membuktikan bahwa program link and match antara sekolah vokasi Kemenperin dan industri berjalan baik.
Dia menyampaikan, link and match dengan konsorsium pengembang GeNoSe C19 berawal dari hubungan baik antara sekolah-sekolah Kemenperin dan industri yang sudah terjalin sejak lama. "Hal itu berkat penyelenggaraan program vokasi yang merupakan hasil kolaborasi langsung dengan industri," jelas Arus.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget
Momen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca SelengkapnyaTidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaBuat Geram, Aksi Ibu Pengendara Motor Roda Tiga Lawan Arus Ini Viral
Ada saja tingkah ibu-ibu yang sukses membuat orang di sekelilingnya geleng kepala.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya