Menperin Airlangga: Negara-negara Afrika belajar revolusi industri ke-4 di Indonesia
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengajak pemerintah dan pelaku industri di negara berkembang untuk melihat dan belajar pengembangan revolusi industri ke-4 di Indonesia. Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang telah memiliki peta jalan pengembangan industri 4.0.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengatakan pihaknya telah menetapkan lima industri yang siap mengimplementasikan revolusi industri 4.0 seperti industri otomotif, elektronik, kimia, tekstil serta makanan dan minuman. Dan perwakilan dari negara-negara Afrika telah datang untuk melihat proses penerapan revolusi industri ini.
"Sekarang misalnya ada beberapa orang sudah bisa ikut pelatihan di Indonesia terutama dari negara-negara Afrika misalnya. Kita membuka diri untuk itu, apakah itu di tempat pelatihan ataukah nanti untuk melihat di industri, terutama industri industri yang nanti jadi percontohan untuk industri 4.0," ujar dia dalam Konferensi Regional Pembangunan Industri ke-1 (Regional Conference on Industrial Development/RCID) di Kuta, Bali, Jumat (9/11).
Dia menjelaskan, di kawasan Asia sendiri, masih sedikit negara yang telah memiliki peta jalan semacam ini. "Indonesia sendiri yang sudah membuat roadmap Making Indonesia 2030. Kita menjadi salah satu dari tidak banyak negara Asia yang sudah membuat roadmap. Dan kami juga menyediakan diri beberapa pilot project di Indonesia untuk dilihat oleh negara lain," ungkap dia.
Melalui Konferensi Regional Pembangunan Industri ke-1 yang berlangsung selama dua hari ini, diharapkan banyak negara berkembang yang melihat dan bertukar pikiran dengan Indonesia dalam penerapan industri 4.0.
"Artinya kita mengundang mereka juga untuk melihat. Dan kita sudah bisa memberikan beasiswa kepada negara-negara lain, developing countries, untuk bekerjasama di Indonesia termasuk dalam pengembangan program Indonesia dengan UNIDO (United Nation Industrial Development Organization). Sehingga tidak hanya dinikmati oleh Indonesia tetapi dapat dinikmati oleh negara-negara lain," tandas dia.
Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Perlinsos Adalah Upaya Pemerintah Untuk Mendukung Masyarakat Hadapi Tekanan Kehidupan
Airlangga mengklaim Indonesia mengalami cuaca ekstream yang mengakibatkan kehidupan masyarakat terganggu
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaSilaturahmi dengan Para Nyai, Gibran Dorong Santri Harus Melek Teknologi
Gibran Rakabuming Raka mengajak Ibu Nyai untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia santri.
Baca SelengkapnyaAirlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Sebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.
Baca SelengkapnyaUntung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik
Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaAirlangga Tegaskan Komitmen Golkar Lanjutkan Program Jokowi, Termasuk Proyek Tanggul Raksasa
Partai Golkar menegaskan komitmennya melanjutkan kinerja dan program pemerintah Joko Widodo, termasuk merealisasikan proyek Tanggul Laut Raksasa di Pantura.
Baca Selengkapnya