Menperin Airlangga minta Selandia Baru buka pasar otomotif untuk Indonesia
Merdeka.com - Indoensia dan New Zealand (Selandia Baru) tengah merayakan 60 tahun hubungan diplomatik. Ini juga menjadi titik baru bagi ke dua negara untuk meningkatkan hubungan, terutama dalam hal perdagangan.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menyebut, Indonesia dan New Zealand saat ini mencatatkan nilai perdagangan sebesar USD 1,8 miliar per tahun.
"Saya sudah sampaikan bagaimana di 60 tahun hubungan diplomatik ini kita bisa meningkatkan nilai perdagangan menjadi dua kali lipat dalam kurun waktu empat tahun ke depan," kata Airlangga di Hotel Fairmount, Jakarta, Kamis (4/10).
Ditambahkannya, ada satu cara jika perdagangan ke dua negara bisa meningkat dua kali lipat tersebut. Menperin ingin New Zealand membuka pasar ekspor produk otomotif Indonesia. Selama ini, Indonesia sudah mengekspor produk otomotif ke ASEAN, Timur Tengah, hingga Amerika Latin. Namun untuk pasar Australia dan New Zealand masih tertutup.
Sebenarnya, ASEAN yang kini sudah menerapkan pasar bebas sudah memiliki perjanjian free trade agreement dengan Australia dan New Zealand. Untuk itu, Menperin meminta pemerintah New Zealand mempertimbangkan hal ini.
"Pasar otomotif di Australia dan New Zealand ini sangat bagus. Selain itu lokasinya juga lebih dekat," tegasnya.
Komisioner Perdagangan New Zealand untuk Indonesia, Diana Permana mengungkapkan di sisi lain New Zealand juga berupaya memperkuat kerja sama dengan Indonesia melalui solusi teknologi inovatif, praktis dan efisien.
Hal ini sejalan dengan transformasi pertumbuhan Indonesia dari ekonomi pedesaan menuju ekonomi perkotaan. Selain itu proyek Making Indonesia 4.0 menjadi peluang New Zealand menawarkan solusi digital teknologi inovatif.
"New Zealand dapat berkontribusi dalam pengembangan smart building dan solusi manufaktur dengan menggunakan teknologi untuk mencapai efisiensi operasi," ucap dia.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun
Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaAirlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Sebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.
Baca SelengkapnyaNaik 17 Persen, Airnav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan Selama 2023
Selama 2023, penerbangan didominasi oleh penerbangan domestik.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Perlinsos Adalah Upaya Pemerintah Untuk Mendukung Masyarakat Hadapi Tekanan Kehidupan
Airlangga mengklaim Indonesia mengalami cuaca ekstream yang mengakibatkan kehidupan masyarakat terganggu
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca Selengkapnya