Menpan Ingatkan PNS: Jangan Sampai Baru Dilantik, SK Sudah di Bank
Merdeka.com - Maraknya Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) terjebak utang di bank atau lembaga keuangan karena minimnya literasi keuangan. Kemudahan pengajuan kredit ke bank bagi PNS membuat mereka tak pikir panjang untuk menggadaikan Surat Keputusan (SK) pengangkatannya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengakui literasi keuangan PNS perlu ditingkatkan. Agar mereka tidak mudah menggadaikan SK seketika setelah diangkat sebagai abdi negara.
"Jangan sampai baru dilantik, SK-nya sudah di bank," ungkap Anas saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Senin (30/1).
Padahal, Anas menyebut gaji rata-rata ASN sudah di atas rata-rata pendapatan masyarakat. Seharusnya dengan pendapatan tersebut mereka bisa mengelolanya dan menghindari pinjaman bank yang sifatnya konsumtif.
"(Literasi keuangan) ini juga jadi masukan buat PAN RB bagaimana bisa meminjam pihak ketiga," kata dia.
Sebelumnya, Ekonom Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai, pemerintah perlu memberikan literasi keuangan kepada para ASN. Apalagi terkait utang konsumsi yang memiliki risiko besar jika tidak bisa dikendalikan.
"Harusnya ada edukasi keuangan ke PNS bahwa utang konsumsi itu punya risiko," kata Bhima saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Sabtu (28/1).
Adanya literasi keuangan ini bisa membuat para PNS lebih mempertimbangkan lagi pengajuan kredit atau utang yang sifatnya hanya konsumtif. Apalagi kalau utang tersebut digunakan untuk memenuhi gengsi gaya hidup PNS yang menyandang predikat mapan.
"Jadi (PNS) lebih hati-hati dalam meminjam utang," kata dia.
Harus diakui, berstatus PNS bagi kalangan masyarakat masih identik dengan golongan yang mapan. Sehingga bila mereka hidup sederhana, malah dianggap sebelah mata atau bahkan aneh di masyarakat.
"Jadi ketika ada PNS handphone-nya biasa, motornya sederhana, rumahnya kontrak itu dianggap aneh di mata masyarakat kita," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Masih Banyak PNS Senior Susah Adaptasi dan Terjebak Masa Lalu
Menteri PANRB Azwar Anas membeberkan masalah yang dihadapi PNS.
Baca SelengkapnyaCek Rekening, Kenaikan Gaji PNS dan Pensiunan Ditransfer Bulan Ini
Membandingkan PP yang pernah terbit di bulan Maret, Anas bilang kenaikan gaji pada saat itu tetap dicairkan di bulan Januari.
Baca SelengkapnyaMenteri Anas Ingatkan PNS Dilarang Perpanjang Libur Lebaran
Menteri PANRB, Azwar Anas mengingatkan agar PNS tidak memperpanjang libur lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Parah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS
Sejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaJokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya
Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar Isu Dana Proyek Strategis Nasional Masuk Kantong PNS dan Politisi, Pemerintah Beri Penjelasan Begini
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan indikasi praktik korupsi yang terjadi di lingkup Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca SelengkapnyaRatusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaKlaim MenPAN Anas: Banyak PNS Minta Dimutasi ke IKN Nusantara
MenPAN Anas heran atas antusiasme dari para abdi negara untuk berpindah tugas ke ibu kota baru.
Baca Selengkapnya